murianetwork.com - Pada Asian Cup, pelatih Roberto Mancini (59 tahun) mengejutkan banyak orang dengan tindakannya yang kontroversial.
Ia meninggalkan lapangan sebelum pemain Korea Selatan mengeksekusi penalti yang mengeliminasi Arab Saudi. Dalam pernyataannya, Mancini menyebut tindakannya tersebut sebagai kesalahan dan tidak bermaksud menghina siapa pun.
Kronologi Kejadian
Setelah Abdulrahman Ghareeb gagal mengeksekusi penalti kedua untuk Arab Saudi, Mancini meninggalkan lapangan dan menuju ruang ganti di Stadion Pendidikan Kota Doha.
Hwang Hee-chan dari Wolverhampton Wanderers sukses menjalankan tugasnya, mengantarkan Korea Selatan ke perempat final dan mengakhiri perjalanan Arab Saudi di babak 16 besar.
Permintaan Maaf dari Mancini
Mancini menyatakan permintaan maafnya atas kepergiannya yang tergesa-gesa. Ia mengklarifikasi bahwa ia mengira pertandingan sudah berakhir, dan tindakannya tidak dimaksudkan sebagai penghinaan.
Pelatih yang meraih gelar Kejuaraan Eropa dengan Italia pada tahun 2021 ini juga mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang terus berkembang.
Reaksi Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi
Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser Al-Misehal, menganggap tindakan Mancini sebagai tidak dapat diterima. Dalam wawancara dengan penyiar SSC Saudi, Al-Misehal menyatakan bahwa mereka akan berdiskusi dengan Mancini untuk memahami alasan di balik tindakannya.
Meski belum ada keputusan resmi tentang masa depan Mancini, Al-Misehal menegaskan bahwa langkah yang tepat akan diambil setelah pelatih memberikan penjelasan.
Rencana Masa Depan Mancini
Mancini, meskipun mengalami kebahagiaan dan kesedihan, menyatakan niatnya untuk tetap berada di posisinya sebagai pelatih tim nasional Arab Saudi.
Ia mengungkapkan kebahagiannya karena tim telah mengalami peningkatan selama satu bulan bekerja bersama. Meskipun gagal mencapai target yang diinginkan, Mancini optimis bahwa tim masih memiliki potensi untuk berkembang lebih lanjut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adawarta.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC