SOLO, suaramerdeka-solo.com - Terobosan baru dilakukan jajaran National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah.
Yakni akan melakukan pembinaan tersentral bagi bibit-bibit atlet usia dini dari berbagai daerah di wilayah provinsi tersebut.
Rencananya, program yang akan diluncurkan diberi titel Pembinaan Atlet Usia Dini (PAUD) tersebut dimulai 2024 nanti.
Baca Juga: 20 Pelatih PJP NPCI Jateng Segera Diterjunkan. Ini Daftar Nama dan Daerah Tugasnya
Menurut Ketua Umum NPCI Jateng, Osrita Muslim menyebutkan, program tersebut difokuskan untuk bibit atlet-atlet disabilitas di bawah usia 20 tahun.
Bibit-bibit itu merupakan hasil rangkaian talent scouting yang dilakukan NPCI Jateng di berbagai daerah wilayah provinsi itu, beberapa waktu lalu.
"Dengan sistem sentralisasi yang akan terpusat di Surakarta, kegiatan PAUD itu akan menjadi embrio Pelatda Jangka Panjang atlet disabilitas Jateng, ke depan," jelas Osrita, saat membuka evaluasi pelatih pembinaan jangka panjang (PJP) NPCI Jateng di Solo, Rabu (27/12/2023).
Baca Juga: Silaturahmi Atlet Pelatnas Bulutangkis dari NPCI Jateng, Osrita: Kobarkan Semangat David Jacobs
Dia menguraikan, program tersebut dirancang sebagai wadah pembinaan dan pembibitan dasar dalam rangkaian regenerasi atlet disabilitas Jateng.
Tentu saja harapannya, program tersebut dapat lebih mengembangkan potensi bibit-bibit atlet sejak dini hingga bisa menjadi andal di tingkat nasional.
Sekretaris NPCI Jateng Prayitno menambahkan, bibit atlet dibatasi berusia minimal 14 tahun dan maksimal 18 tahun, saat masuk program PAUD.
Baca Juga: Amunisi Menuju Peparnas Disiapkan, 50 Atlet NPCI Jateng Memulai Pelatda
"Kami akan mulai dengan kuota 15 orang bibit atlet yang terbagi atas lima cabang olahraga unggulan sesuai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Yakni atletik, renang, bulutangkas, tenis meja dan angkat berat," ungkapnya.
Dia menyampaikan paparan, PAUD tersebut sebagai rancangan awal, sejalan dengan rencana NPCI Jateng membangun mes atlet.
Mes yang direncanakan berkapasitas sekitar 200 orang itu akan dibangun di dekat sport center NPC Indonesia di daerah Delingan, Karanganyar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solo.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC