Netizen Ungkap Teori Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions Dicurangi Buat Untungkan Satu Tim

GORAJUARA - Semua mata pecinta sepak bola di seluruh dunia, pada Senin kemarin (18/12/2023) tertuju pada Nyon, Swiss, saat berlangsung undian atau drawing babak 16 besar Liga Champions.

Hasil drawing, juara bertahan Manchester City mendapat lawan mudah melawan tim Denmark FC Copenhagen, yang mengalahkan Manchester United di babak penyisihan grup Liga Champions.

Wakil Inggris lainnya, Arsenal, akan melawan tim Portugal FC Porto di 16 besar Liga Champions. Sementara itu, hasil drawing menentukan Paris Saint Germain yang menempati posisi kedua grupnya akan menghadapi klub La Liga Spanyol Real Sociedad.

Baca Juga: Ammar Zoni Ditangkap Lagi karena Narkoba, Irish Bella Bantah Alasannya karena Digugat Cerai Istri

Bereaksi terhadap pengundian tersebut, salah satu penggemar mengklaim bahwa pengundian tersebut telah dicurangi karena setiap tim teratas mendapatkan pengundian yang paling mudah.

Penggemar tersebut menulis di media sosial: “Bro, ini sangat curang. Perjodohan yang paling mudah bagi semua tim teratas untuk lolos.”

Yang lain men-tweet: “Man City & hasil imbang mereka yang curang setiap tahun.”

Penggemar ketiga menambahkan: “Man City vs Kopenhagen adalah hasil imbang terburuk namun paling dapat diprediksi sepanjang masa.”

Orang lain menulis: “Tidak ada masalah dengan hasil imbang CL tetapi tentu saja City bermain imbang dengan Kopenhagen.”

Baca Juga: Prediksi Skor Atletico Madrid vs Getafe La Liga: Peluang Los Colchoneros 'Salip' Barcelona di Papan Klasemen

Menanggapi hasil undian tersebut, Direktur Sepak Bola City, Txiki Begiristain mengatakan: “Di fase grup mereka bermain melawan Bayern Munich, Galatasaray dan Manchester United dan mereka lolos. Mereka adalah tim terbaik kedua di grup jadi itu sangat berarti.

“Mereka lebih baik dari Manchester United dan Galatasaray, dua klub yang lebih berpengalaman di Liga Champions dibandingkan mereka. Jadi kita harus berhati-hati.”

Begiristain melanjutkan: “Kami harus menanggapinya dengan serius dan menghormati apa yang telah mereka lakukan. Mereka memiliki sesuatu yang sangat bagus.

“Kami sudah bermain melawan Kopenhagen (di Liga Champions musim lalu) jadi kami kembali ke Kopenhagen yang merupakan tempat yang indah untuk dikunjungi. Mereka bermain sangat baik di kandang tetapi apa yang terjadi dua tahun lalu tidak berarti apa-apa.”