murianetwork.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku sangat terhormat bisa membawa timnya bermain di Piala Dunia Antarklub tahun ini di mana timnya akan mengawali laga semifinal melawan klub Jepang Urawa Reds di King Abdullah Sports City, Rabu (20/12) pukul 01.00 WIB.
Pelatih asal Spanyol itu merasa terhormat karena menjadi pelatih City yang berlaga di Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya dalam sejarah.
“Ini pertama kalinya Manchester City berada di sini dan merupakan suatu kehormatan berada di sini, suatu kehormatan. Duduk di sini dan bermain besok berarti Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa di masa lalu," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
“Kami harus menerimanya, memainkan pertandingan besok dan pantas berada di final.”
Baca Juga: Messi Tua-tua Keladi, Makin Tua Tubuhnya Kian Jadi
Diakui Pep, laga semifinal melawan Urawa Reds bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, menurutnya budaya sepak bola Jepang saat ini sedang berkembang pesat.
Apalagi di Piala Dunia Qatar 2022, Jepang berhasil mengalahkan dua kekuatan sepak bola Eropa, Jerman dan Spanyol dengan skor 2-1.
Meski demikian, optimisme mantan pelatih FC Barcelona dan Bayern Munich itu untuk meraih trofi Piala Dunia Antarklub untuk City tak surut.
Baca Juga: Atletico Madrid Bertemu Inter Milan, Diego Simeone: Ini Ujian yang Sulit
“Kalau melihat timnas Jepang, mereka tahu permainannya dan mengalahkan Jerman, lihat saja Piala Dunia. Sepak bola di Jepang telah berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir," kata Pep.
“Mereka tajam dan cepat dalam transisi dan tidak dapat diprediksi dalam banyak kasus."
“Kami ingin memenangkannya. Saat kami berada di sini, itu adalah trofi yang tidak kami miliki. Kami ingin menutup lingkaran kecil dan memenangkan semua trofi yang kami bisa. Ini yang terakhir."
Baca Juga: Bertemu dengan Atletico Madrid di 16 Besar, Simone Inzaghi Happy
Jika memenangi laga semifinal, City akan menghadapi Fluminense pada laga final yang akan dimainkan pada Sabtu (23/12) pukul 01.00 WIB di stadion yang sama.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC