Gaji Jurgen Klopp Terlalu Tinggi, DFB Tak Mampu Memenuhinya

- Senin, 01 Januari 2024 | 19:31 WIB
Gaji Jurgen Klopp Terlalu Tinggi, DFB Tak Mampu Memenuhinya

SINAR HARAPAN--Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Ralph-Uwe Schaffert mengklaim bahwa "tidak mungkin" bagi tim nasional (timnas) Jerman merekrut Jurgen Klopp sebagai pelatih Timnas Jerman karena permintaan gajinya yang terlalu tinggi.

“DFB sama sekali tidak bisa mendatangkan Jurgen Klopp,” kata Schaffert kepada Hannoversche Allgemeine pada Senin.

Klopp telah lama disebut-sebut sebagai calon pelatih timnas Jerman di masa depan. DFB bahkan berharap dapat mengamankan jasa pelatih Liverpool itu ketika kontraknya bersama klub Inggris itu berakhir. Namun, Klopp justru memperpanjang kontraknya di Anfield hingga 2026.

 "Jika Klopp ingin mengambil pekerjaan di Jerman di masa depan, ia harus menurunkan permintaan gajinya karena saat ini terlalu tinggi," klaim Schaffert.

Klopp saat ini total memperoleh gaji sebesar 50 juta euro (sekitar Rp850 miliar). Schaffert juga menyebut gaji yang diberikan kepada mantan pelatih Jerman Hansi Flick "kegilaan belaka" dan memuji bos saat ini Julian Nagelsmann karena menerima gaji yang lebih kecil.

Nagelsmann saat ini terikat kontrak dengan timnas Jerman hingga musim panas 2024, setelah Kejuaraan Eropa (Euro) mendatang. Jerman sendiri menjadi tuan rumah dalam turnamen terbesar di benua Eropa itu.

Tidak diketahui berapa sebenarnya persisnya pendapatan Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool. Angak yang dipublikasikan sumber lain menyebut angka yang tidak sampai 50 juta Euro.

Namun Klopp di Liga Primer Inggris memang memperoleh penghasilan terbesar kedua setelah pelatih Manchester City Pep Guardiola.

Dalamn data yang dirilis beberapa bulan lalu, Klopp bergaji sebanyak 15 juta Poundsterling atau sekitarRp 288 miliar ditambah bonus.

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan Pep Guardiola yang memperoleh penghasilan sebanyak 20 juta Poundsterling atau sekitar Rp 384 miliar setahun.

Pep tercatat sebagai pelatih paling sukses di Inggris dalam 10 tahun terakhir. Pada musim lalu Manchester City meraih treble, bahkan bulan lalu menambah satu gelar juara setelah memenangi Piala Dunia Antar Klub setelah mengalahkan Fluminense di final.

Pep Guardiola, yang sering dianggap sebagai dalang dominasi Manchester City di Liga Inggris, memiliki rekam jejak luar biasa yang menempatkannya di jajaran kehebatan sepak bola.

Ia mengoleksi empat gelar Premier League. Guardiola telah membawa merek sepak bola ke Stadion Etihad yang estetis dan efisien. Prestasinya tercermin dalam imbalan finansial; dengan gaji yang mencengangkan sebesar 20 juta pounds.

Jurgen Klopp juga pernah membawa Liverpool menjadi juata Piala Champions Eropa. Musim 2023/2024 ini berpeluang menjadi juara setelah hingga pekan ke-20 mampu bertahan di puncak klasemen sementara.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar