KLIKANGGARAN – Wayne Rooney langsung buka suara setelah dipecat sebagai manajer oleh Birmingham City pada Selasa (2/1/2024).
Dalam keterangan yang diunggah melalui media sosialnya pada Selasa (2/1/2024), Wayne Rooney menulis:
"Sepak bola adalah bisnis hasil - dan saya menyadari hasilnya belum mencapai tingkat yang saya inginkan. Namun, waktu adalah komoditas paling berharga yang dibutuhkan seorang manajer dan saya tidak percaya 13 minggu sudah cukup untuk mengawasi perubahan yang diperlukan,”
Wayne Rooney diangkat sebagai manajer Birmingham pada 11 Oktober 2023. 13 minggu kemudian atau 2 Januari 2024, kemudian dia dipecat oleh Birmingham City.
Baca Juga: Innalillahi, Rizal Ramli Meninggal Dunia di RSCM Jakarta, Apa Penyebabnya?
Alasan pemecetan, karena selama 13 minggu memimpin The Blues berlaga di divisi Championship, kalah 9 kali dari 15 pertandingannya.
Wayne Rooney mengaku membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan dirinya gagal memimpin Birmingham City yang berunjung pemecatan.
"Secara pribadi, akan memakan waktu bagi saya untuk pulih dari kemunduran ini. Saya telah terlibat dalam sepak bola profesional, baik sebagai pemain maupun manajer, sejak saya berusia 16 tahun,” ujarnya.
Meskipun gagal memimpin Birmingham City, Wayne Rooney mengaku tidak kapok untuk menjadi manajer.
Rooney berjanji untuk suatu saat kembali memimpin klub.
“Sekarang, saya berencana untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya saat saya bersiap untuk kesempatan berikutnya dalam perjalanan saya sebagai manajer,” tulisnya.
Dalam rilisnya, Rooney juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen klub yang telah memberinya kesempatan melatih Brimingham City.
"Saya ingin berterima kasih kepada Tom Wagner, Tom Brady, dan Garry Cook atas kesempatan untuk menjadi manajer Birmingham City FC dan dukungan yang mereka berikan selama periode singkat saya bersama klub ini,” tulis Rooney.
Baca Juga: Begini Respons Andre Taulany Usai Dilarang Bawakan Lagu 'Mungkinkah' oleh Ndhank Surahman Hartono
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC