murianetwork.com - Pertandingan antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Toulouse dalam Piala Super Prancis berakhir dengan kemenangan telak 2-0 untuk Les Parisiens.
Ketika sorak-sorai bergema di Parc des Princes, Kylian Mbappe dan rekan-rekannya merayakan kemenangan yang pantas mereka raih, mengamankan gelar bergengsi tersebut.
Pada dini hari tanggal 4 Januari 2024, PSG berhadapan dengan Toulouse dalam pertandingan yang mendebarkan yang memperlihatkan kemampuan lini depan PSG yang dipenuhi bintang.
Baca Juga: Ikatan Mbappe-Messi di Luar Lapangan: Persahabatan Yang Langka
Bermain di kandang sendiri, PSG, di bawah bimbingan pelatih Luis Enrique, tidak membiarkan adanya kelalaian melawan Toulouse, sebuah tim yang berjuang dengan ketidakkonsistenan dalam penampilan mereka baru-baru ini.
PSG, dikenal karena galaksi pemain bola sepaknya, menurunkan skuat terbaik mereka sejak sepak mula pertandingan.
Keunggulan bermain di kandang sendiri, dikombinasikan dengan susunan pemain yang tangguh, menjadikan PSG sebagai favorit jelas untuk meraih kemenangan.
Menambah keunggulan PSG adalah ketidakkonsistenan Toulouse dalam lima pertandingan terakhir mereka, hanya meraih satu kemenangan, menelan dua kekalahan, dan meraih dua hasil imbang.
Penampilan yang kurang gemilang ini menciptakan pertempuran yang berat bagi Toulouse melawan kekuatan besar PSG.
Menganalisis statistik pertandingan mengungkapkan dinamika yang menarik. Meskipun PSG mendominasi penguasaan bola dengan angka fantastis 65%, mereka kalah dalam jumlah tembakan yang dilakukan.
Baca Juga: Hasil Skor Granada vs Cadiz 3 Januari 2024, Kemenangan Besar Jaga Asa El Grana Jauhi Degradasi
PSG hanya melakukan delapan tembakan, dengan lima mengenai sasaran. Namun, tembakan-tembakan akurat ini terbukti menentukan, dengan Lee Kang-in mencetak gol di menit ketiga dan Kylian Mbappe menambahkan satu lagi di menit ke-44.
Sebaliknya, Toulouse, dengan penguasaan bola hanya 35%, mengalahkan PSG dalam jumlah tembakan yang dicoba.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC