murianetwork.com - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan 1-2 dari Libya dalam uji coba yang digelar di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, Jumat (5/1).
Ini jadi kekalahan kedua dari Libya setelah di pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Indonesia kalah 0-4 dari Libya.
Libya sempat kerepotan menghadapi Timnas Indonesia yang berbeda dengan tim sebelumnya. Bahkan Indonesia sempat unggul cepat. Namun kembali blunder terjadi dan Indonesia kalah.
Baca Juga: Bupati Bandung Ucapkan Duka Cita Atas Peristiwa Tabrakan Kereta Api di Rancaekek
Merespons kekalahan ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengatakan selama training camp (TC) di Turki sejak 21 Desember 2023, para pemainnya lebih sering berlatih fisik ketimbang taktik.
Hal ini dinilai berpengaruh terhadap apa yang ditampilkan Timnas Indonesia di atas lapangan saat pertandingan. Namun, secara permainan, malam ini Skuad Garuda tampil lebih baik dengan beberapa kali berhasil memberikan ancaman ke pertahanan Libya, bahkan satu di antaranya berbuah menjadi gol.
"Memang selama di Turki kita sudah latihan fisik, tanpa bisa latihan taktik. Jadi satu hari sebelum pertandingan saja latihan taktik sebentar," kata Shin Tae-yong dikansir Pssi.org.
Dalam laga itu, Shin Tae-yong menguji formasi yang akan dia pakai saat melakoni partai pertama di Grup D Piala Asia 2023 melawan Irak, Senin (15/1). Dengan demikian, kemungkinan besar starter yang diturunkan nanti tidak akan jauh berbeda.
Baca Juga: Korban Luka Tabrakan KA di Bandung dirawat di RS AMC Cileunyi. Berikut Daftar Namanya
"Memang dalam laga ini saya gunakan formasinya untuk antisipasi lawan Irak, dan semua pemain bekerja keras. Di luar dari hasilnya, saya puas atas performa pemain malam ini," ucap Shin Tae-yong.
Setelah ini, Timnas Indonesia akan bertolak ke Qatar untuk melanjutkan persiapan sebelum Piala Asia 2023 dimulai pada 12 Januari mendatang. Skuad Garuda juga masih menyisakan satu uji coba terakhir melawan Iran di Qatar, Selasa (9/1).***(011)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: fokussatu.id
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC