murianetwork.com -- Mobil listrik semakin menjadi sorotan utama di industri otomotif modern. Sebagai kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik menjanjikan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Namun, ada beberapa pemahaman keliru tentang teknologi ini, salah satunya adalah apakah mobil listrik menggunakan oli atau tidak.
Dalam artikel ini, akan membahas mitos dan fakta seputar penggunaan oli pada mobil listrik.
1. Motor Elektrik vs Mesin Pembakaran Dalam
Pada dasarnya, mobil listrik menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga, sedangkan mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran dalam yang mengandalkan bahan bakar, termasuk oli.
Motor listrik bekerja dengan prinsip konversi energi listrik menjadi energi mekanik tanpa melibatkan pembakaran bahan bakar.
2. Minyak Pelumas pada Mobil Listrik
Meskipun mobil listrik tidak memiliki mesin pembakaran dalam yang memerlukan pelumasan intensif seperti pada mesin konvensional, beberapa bagian mobil listrik masih menggunakan minyak pelumas.
Sebagai contoh, komponen seperti bearing dan gearbox pada motor listrik membutuhkan pelumasan untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang panjang.
3. Pendingin dan Transmisi pada Mobil Listrik
Mobil listrik juga dapat menggunakan sistem pendingin yang memanfaatkan cairan khusus untuk menjaga suhu motor dan baterai agar tetap dalam kisaran operasional yang aman.
Selain itu, beberapa mobil listrik dilengkapi dengan transmisi yang mengharuskan penggunaan minyak transmisi untuk mendukung perpindahan gigi dan efisiensi pengoperasian.
4. Oli pada Rem dan Sistem Hidrolik
Meskipun motor listrik sendiri tidak membutuhkan oli dalam fungsinya, sistem rem pada mobil listrik seringkali masih menggunakan oli untuk sistem hidrolik.
Sistem ini membantu mentransmisikan tekanan hidrolik ke kaliper rem untuk menghasilkan gaya pengereman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Komentar