Toyota Recall Ratusan Unit Mobil Listrik bZ4X Dijadwalkan untuk Reprogram ECU

Monday, 29 January 2024
Toyota Recall Ratusan Unit Mobil Listrik bZ4X Dijadwalkan untuk Reprogram ECU
Toyota Recall Ratusan Unit Mobil Listrik bZ4X Dijadwalkan untuk Reprogram ECU

murianetwork.com - Toyota-Astra Motor (TAM) baru-baru ini mengumumkan program recall yang melibatkan ratusan unit mobil listrik bZ4X yang telah beredar di Indonesia.

Recall ini bertujuan untuk melakukan reprogramming pada Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter.

Jumlah total unit yang terlibat dalam recall ini adalah 595 unit, dengan rentang waktu produksi bZ4X dari Maret 2022 hingga Juni 2023.

Baca Juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Resmi Meluncur dengan Harga Mepet Setengah Miliar di Filipina

Pelanggan yang memiliki Toyota bZ4X dalam rentang waktu tersebut diminta untuk segera mengunjungi bengkel resmi Toyota terdekat guna melakukan pemeriksaan lanjutan dan reprogramming ECU.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, menyatakan, "Dengan segala kerendahan hati, PT TAM menjalankan inisiatif global dari prinsipal Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu menginformasikan dan mengajak para pemilik kendaraan Toyota bZ4X tahun produksi Maret 2022-Juni 2023 supaya segera memastikan apakah kendaraannya termasuk dalam daftar unit yang mendapatkan recall di jaringan bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia."

Reprogramming yang dilakukan akan berfokus pada software update pada Electronic Control Unit (ECU) yang mengontrol Combination Meter.

Baca Juga: Terkena Dampak Dari Skandal Daihatsu, Toyota Melakukan Recall Mobilnya

Combination Meter System pada Toyota bZ4X berperan dalam menampilkan berbagai informasi penting seperti lampu peringatan, indikator, pengukur performa baterai, jarak tempuh, dan informasi lainnya dalam bentuk Multi Information Display (MID).

Ketidaksempurnaan yang ditemukan terkait komunikasi antara Data Communication Module (DCM) dan ECU pada Combination Meter dapat menyebabkan tampilan MID menjadi kosong setelah siklus kunci baru.

Selain itu, fungsi-fungsi seperti lampu penunjuk arah, lampu isyarat peringatan bahaya, dan Pre-Collision System dapat dinonaktifkan, berpotensi menurunkan tingkat keamanan kendaraan.

Baca Juga: Ditengah Ramai Baterai LFP dan Nikel, MIT Ternyata Kembangkan Baterai Organik yang Ramah Lingkungan Untuk Mobil Listrik Masa Depan

Proses reprogramming, atau sering disebut sebagai software update, akan dilakukan oleh teknisi bersertifikat Toyota global.

Dengan estimasi waktu sekitar maksimal 2 jam, proses ini dijamin tidak memerlukan penggantian parts apa pun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini