Mobil LCGC dan Listrik akan Semakin Populer dan Diminati Masyarakat Indonesia

Wednesday, 31 January 2024
Mobil LCGC dan Listrik akan Semakin Populer dan Diminati Masyarakat Indonesia
Mobil LCGC dan Listrik akan Semakin Populer dan Diminati Masyarakat Indonesia



murianetwork.com - Kendaraan LCGC (Low Cost and Green Car) tetap laris dan menjaidprimadona di pasar Indonesia.

Hal itu disampaikan Kukuh Kumara, selaku Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), dalam diskusi FORWOT (Forum Wartawan Otomotif Indonesia), di Jakarta, pada 16 januari 2024.

Menurutnya, dalam empat tahun terakhir (2020-2023), pangsa pasar mobil LCGC menguasai sekitar 18% dari total pasar otomotif nasional dan terus meningkat.

Baca Juga: Toyota Crown Segera Dirilis, Cek Perfoma dan Spesifikasinya

“Terjadi peningkatan penjualan mobil LCGC dalam kurun waktu 4 tahun belakangan, dari 104,650 unit, 146,520 unit, 158,206 unit dam terakhir tahun lalu membukukan 204,705 unit,"tambahnya.

Dia melanjutkan bahwa peningkatan penjualan mobil LCGC mencerminkan daya beli masyarakat tumbuh, sekaligus berharap adanya varian baru di segmen ini agar market share dan volumenya bertambah.

Di lain kesempatan, Riyanto, peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), mengatakan bahwa mobil LCGC masih akan menjadi pilihan masyarakat pada tahun ini.

Baca Juga: Yamaha Tricera akan Dibawa dan Dipamerkan di AIMExpo 2024

“Mobil LCGC masih diminati, terutama untuk pemilik mobil pertama dengan dana tidak besar. Mobil segmen ini menyasar kalangan muda dan keluarga muda,” katanya.

Mobil segmen LCGC akan tetap dilirik karena faktor ekonomis dan efisiensi bagi para konsumen. Keberadaan mobil LCGC menjadi pilihan bagi para konsumen yang tengah berhemat.

Saat ini, terdapat 3 merek Jepang yang bermain di LCGC yakni Toyota dengan Agya dan Calya; Daihatsu mengandalkan Ayla dan Sigra; serta Honda Brio Satya.

Baca Juga: TVS Motors Lakukan Pengembangan dan Persiapkan Motor Baru Norton

Riyanto pun menyoroti kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV). Dia memprediksi mobil-mobil bermodal baterai akan semakin diminati di masa depan.

Gaikindo menyatakan penjualan mobil listrik berbasis baterai meningkat dengan pesat. Sepanjang tahun 2023 mencapai 17,051 unit, di mana pada tahun sebelumnya 10,327 unit. Sementara pada tahun 2021 penjualan BEV di Indonesia sebanyak 687 unit dan pada tahun 2020 hanya 125 unit.

“Terlepas dari harga kendaraan listrik masih relatif mahal, namun penjualannya naik dari tahun-ke-tahun di Indonesia,” ujar Kukuh Kumara.

Baca Juga: Mini Aceman EV akan Meluncur April 2024 Mendatang

BEV merupakan ‘mahluk’ baru bagi konsumen-konsumen Indonesia sehingga mendorong rasa penasaran mereka untuk memiliki. Dan, tentu saja karena mobil listrik menjanjikan biaya perawatan dan operasional jauh lebih murah dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM), membuatnya semakin diminati.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: otowheel.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini