Rugi Besar di Pasar Saham Hingga Rp 3000 Triliun: Kinerja Buruk Bisnis AI Microsoft dan Google Guncang Pasar

- Jumat, 02 Februari 2024 | 15:00 WIB
Rugi Besar di Pasar Saham Hingga Rp 3000 Triliun: Kinerja Buruk Bisnis AI Microsoft dan Google Guncang Pasar

murianetwork.com - Pada Selasa yang kelam, pasar saham diguncang oleh berita mengejutkan. Hasil buruk dari bisnis kecerdasan buatan (AI) milik Microsoft dan Google menyebabkan kerugian sebesar Rp 3.000 triliun atau setara dengan US$ 190 miliar kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan terkait AI.

Investor yang sebelumnya optimis dengan masa depan teknologi AI, terutama dari raksasa-raksasa teknologi seperti Microsoft dan Alphabet, mendapati diri mereka kecewa.

Saham Alphabet merosot 5,6 persen setelah data pendapatan kuartal IV tidak memenuhi ekspektasi, sementara Microsoft juga tidak bisa menghindari tekanan pasar.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 12 Pro 4G dan Infinix Zero 20: Pilihan Smartphone Kelas Menengah Terbaik

Sebelumnya, investor begitu antusias mengoleksi saham-saham perusahaan terkait AI, namun kini terjadi penjualan besar-besaran karena kinerja di bawah harapan.

Optimisme awal yang mendorong kapitalisasi pasar saham Microsoft melampaui US$ 3 triliun, bahkan melewati Apple, kini tampak pudar.

Pertumbuhan pendapatan Google Cloud yang hanya sedikit di atas perkiraan investor Wall Street, serta kalahnya dengan pertumbuhan Microsoft Azure, menjadi pukulan telak bagi para pemegang saham.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi dan Harga Infinix Zero 30 5G vs Realme 11 Pro

Selain itu, biaya operasional data center Google yang diperkirakan akan melonjak pada 2024 untuk mendukung layanan AI mereka turut menambah beban keuangan.

Dengan pasar saham yang gemetar, masa depan teknologi AI tampaknya kini menjadi pertanyaan besar, memberikan peringatan bahwa tidak semua gebrakan teknologi selalu diikuti oleh kesuksesan finansial.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Komentar