MURIANETWORK.COM - Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mendapat teror dari orang tidak dikenal. Teror spam chat di aplikasi WhatsApp yang ditujukan ke Eko diduga dikendalikan secara otomatis.
Teror tersebut diduga buntut kekecewaan salah satu oknum yang merasa tidak suka Eko memberikan statement di media tentang dugaan adanya aliran uang judi ke polisi terkait tewasnya tiga anggota kepolisian.
"Sharelok ler, by one kita, no recall-recall," bunyi salah satu spam chat yang diterima Eko, dikutip dari tayangan iNews Sore, Minggu (23/3/2025).
"Selamat Anda sukses di neraka," bunyi chat lainnya.
Temuan adanya dugaan bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam tersebut didapatkan berdasarkan keterangan para terduga pelaku yang kini telah ditahan Denpom. Merespons hal tersebut, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menegaskan isu dugaan setoran itu perlu dibuktikan agar tidak menjadi fitnah.
"Nah buat kami ini harus dibuktikan datanya, faktanya, mana gitu, bukan hanya medsos," ujar Helmy.
Dia menegaskan pihaknya berkomitmen akan melakukan proses hukum yang tegas dan transparan jika hasil penyelidikan terbukti adanya aliran dana judi sabung ayam di internalnya.
Kendati demikian, dia menegaskan isu ini tidak boleh mengaburkan peristiwa tragis yang merebut tiga nyawa anggota Polri yang saat ini tengah ditangani tim gabungan investigasi.
"Walaupun menurut saya kalau pun itu ada, tidak boleh mengurkan peristiwa yang sebenarnya terjadi hilangnya tiga nyawa, ini adalah persoalan kemanusiaan itu ya, tidak boleh. Kemudian kalau memang ada, datanya ada, sampaikan, pasti kita akan tindak lanjuti," kata Helmy.
Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan ditemukan adanya dugaan aliran dana dari judi sabung ayam ke sejumlah pihak.
"Di media sosial sudah beredar, saya jelaskan lagi keterangan saksi menyebutkan ada uang dibagi, siapa? Ya kalau tidak polsek ya koramil. Yang jelas tidak mungkin juga tidak ada yang dapat. Ada duit ada, uang diterima ada, cuma siapa saja, nah ini dicari lagi," ujar Eko, Kamis (20/3/2025).
Dia mengungkapkan, praktik pembagian uang hasil judi sabung ayam telah berlangsung selama satu tahun. Dia tidak mengetahui detail sistem dan besaran pembagian uang tersebut.
"Ini Sudah satu tahun lho, ada bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, lu makan duit. (Kalau) pembagian saya tidak tahu, ada yang menerima duit dan ini beroperasi satu tahun," ucapnya.
Dugaan ini, kata dia diperkuat oleh keterangan dua terduga pelaku yang kini berstatus saksi, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Saat ini keduanya masih diperiksa di Denpom.
"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit ada setoran ya ada," ucapnya.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Misteri Hilangnya Iptu Tomi Marbun Usai Operasi Kejar KKB, Polda Papua Barat Bentuk Posko Pencarian
Demo Anarkis di Surabaya, Mahasiswa Antre di McD Ditangkap, Kepala Polisi Diinjak-injak, Mobil Remuk
Viral Bocah Dikeroyok di Takalar karena Dituduh Mencuri Minuman Kemasan, Miris
Aparat Serang Posko Medis Aksi Tolak UU TNI di Malang Dinilai Langgar Konvensi Jenewa