SINAR JABAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Purwakarta memaksimalkan pengawasan dalam proses pengadaan dan pendistribusian logistik pemilu 2024.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia SDM dan Organisasi (SDMO) dan Diklat Bawaslu Purwakarta, Ujang Abidin mengatakan, jajarannya terus melakukan pengawasan secara serius dalam tahap pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 ke wilayah Purwakarta.
"Logistik pemilu adalah komponen penting dan krusial. Sehingga dalam proses pengadaan dan pendistribusiannya harus betul-betul diawasi, untuk tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat biaya," kata Ujang, Rabu, 20 Desember 2023.
Baca Juga: Raker Fokus JP ke-11: Pers dan Pemilu 2024, Media Dukung Siapa?
Baca Juga: 59 Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung, 14 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Kapolres Purwakarta Imbau Warga Kembali Terapkan Protokol Kesehatan
Ujang menjelaskan, proses pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya serta perlengkapan pemungutan suara lainnya sudah berjalan.
"Yang telah tiba dan ada di gudang KPU Purwakarta sudah kita data. Termasuk kami telah melakukan pengawasan dan pengawalan surat suara DPRD Purwakarta dari perusahan percetakan di Semarang sampai ke gudang KPU Purwakarta," jelasnya.
Lebih detail ia merinci perlengkapan untuk pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2024 yang sudah ada di gudang KPU Purwakarta yakni segel, kotak suara, segel plastik, lem cair, balpoin, spidol, alas/bantalan, tanda pengenal petugas, kantong plastik dan lebel kotak suara serta surat suara DPRD Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Purwakarta Sukses Gelar Festival Tatanen di Bale Atikan untuk Kedua Kalinya
"Di depan ada beberapa perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan serta perlengkapan pemungutan suara lainnya yang akan didistribusikan ke gudang KPU Purwakarta. Termasuk didepan ada perakitan kotak dan sortir serta pelipatan surat suara yang juga akan kita awasi," pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar