murianetwork.com - Narasi menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 satu putaran dinilai sebagai opini untuk bungkap nalar kritis, TPN: Potret survei tak punya gagasan.
Narasi menang satu putaran yang belakangan ini terus digelembungkan pasangan Capres Cawapres dalam Pilpres 2024 dinilai sebagai penggiringan opini publik.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen, menilai soal narasi satu putaran dan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Selama Ramadhan 2024: Kemenag Rekrut 500 Dai untuk Wilayah 3T, Ini Syarat dan Honornya..
Menurut Yogen Sogen elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yang melampaui 51 persen sebagai upaya penggiringan opini publik untuk memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Penggiringan opini itu, kata dia, sebagai upaya memuluskan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
"Narasi survei elektabilitas 51,8 persen hanya upaya penggiringan opini publik oleh tim Prabowo Gibran untuk membungkam nalar kritis publik," tudingnya.
Yogen mengatakan, hal tersebut sebagai potret survei yang tidak mempunyai gagasan yang konseptual soal pembangunan.
Baca Juga: Priangan Timur Meliputi Apa Saja? Ada 6 Daerah Kabupaten dan Kota, Yuk Simak di Sini..!
"Kami dari tim Ganjar meyakini berdasarkan kerja-kerja lapangan mendapat banyak dukungan dan masyarakat cenderung menetapkan pilihan ke Ganjar-Mahfud," tegasnya.
Pasangan Ganjar-Mahfud, kata Yogen konsisten bersentuhan langsung dengan masyarakat dan hal itu menjadi keunggulan yang tidak terbantahkan.
"Kami tidak hanya bicara soal potret survei tapi kami bergerak menjemput kemenangan yang betul-betul lahir dari hati masyarakat," terangnya.
Yogen mengingatkan masyarakat agar dalam berdemokrasi dan konstitusi sejalan atas etika dan ketaatan nilai.
Baca Juga: Tips Lulus Tes Medical Check Up untuk Calon PPIH, Yuk Cek di Sini Apa saja
Yogen yakin mayoritas warga Indonesia masih menaruh harapan besar terhadap sosok pemimpin yang menghadirkan nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi amanat reformasi.
Dalam pandangannya, pada debat ketiga pilpres, Ganjar unggul dan mendapat sentimen positif di atas 70 persen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lintaside.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar