Prabowo akan Lanjutkan Kartu Sakti Era Jokowi, TKN: Itu Warisan yang Baik

- Jumat, 19 Januari 2024 | 20:02 WIB
Prabowo akan Lanjutkan Kartu Sakti Era Jokowi, TKN: Itu Warisan yang Baik

murianetwork.com - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut beragam kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Joko Widodo adalah warisan yang baik. Oleh karena itu, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program tersebut bila berkuasa.
 
"Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan Kartu Sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Budi kepada wartawan, Jumat (19/1).
 
Tak sekadar melanjutkan, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya akan menambah kartu-kartu lain untuk program peningkatan kesejahteraan sosial. Program tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan absolut.
 
"Nanti akan ditambah KIS Lansia untuk orang tua, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting, kartu start-up untuk milenial dan gen Z. Itu semua termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan dikawal langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," jelasnya.
 
Adapun di dalam dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran dijelaskan bahwa pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 tersebut menargetkan angka kemiskinan hingga di bawah 5 persen dan Indeks Pembangunan Manusia dengan skor di atas 80. Untuk itu, kartu-kartu kesejahteraan nantinya akan ditopang dengan beragam subsidi, bantuan langsung tunai dan non tunai, serta program kredit usaha.
 
"Program kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sektor usaha rakyat lainnya. Insya Allah, jika Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapat amanah, kita akan tingkatkan dan sempurnakan fondasi yang sudah dibangun Pak Jokowi dengan sangat baik," pungkas Budisatrio.
 
Seperti diketahui, pada dua periode kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan banyak kartu kesejahteraan. Di sektor pendidikan, ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan dukungan kepada 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah agama, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa agama.
 
Sementara itu, di sektor perlindungan sosial, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang yang telah menjangkau 96,8 juta orang penerima manfaat layanan BPJS gratis, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar