murianetwork.com-Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan tekad sisa usia dalam hidup yang dia miliki sepenuhnya akan dipersembahkan untuk mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan tanah air Indonesia.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Sentil Pernyataan Faisal Basri, Usai Menyebut 15 Menteri Undur Diri dari Kabinet Indonesia Maju
“Saya bertekad, seluruh sisa hidup saya untuk berbakti kepada rakyat Indonesia,” kata Prabowo, saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Prabowo yang sudah beberapa kali mengikuti kontestan pemilihan presiden itu, mengungkapkan tekad bulatnya menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara terhormat di dunia.
“Saya ingin rakyat Indonesia harus terhormat dan hidup lebih layak, ini adalah pengabdian terakhir di sisa umur saya,” ujar dia lagi.
Pada kampanye pilpres yang dihadiri para purnawirawan pejuang bangsa di Kota Banjarbaru itu, Prabowo mempersilakan rakyat bertanya langsung kepada para purnawirawan terkait apa yang dilakukannya selama aktif di dunia militer.
“Lihat para purnawirawan di sebelah sana, singa-singa tua giginya ompong, tetapi semangatnya membela tanah air seperti auman singa, tanya kepada mereka sejak kapan saya mengabdi, tanya mereka siapa itu Prabowo Subianto,” katanya pula.
Prabowo menekankan dirinya memegang teguh prinsip mengabdi untuk bangsa, dan mengatakan sejak dahulu telah membuktikan seluruh jiwa raganya untuk tanah air, dan dia tidak lagi membutuhkan penilaian kinerja saat sekarang ini.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan tekadnya ingin menjadi presiden untuk membela dan memastikan rakyat Indonesia hidup terhormat di mata dunia.
Baca Juga: Aditya Zoni Tepis Kabar Rumah Tangganya Retak, Sebut Yasmine Ow Pulang ke Malaysia karena Kangen Kampung Halaman
“Izinkan saya berjuang dan bekerja untuk rakyat, sisa usia saya hanya untuk rakyat Indonesia,” ujarnya lagi. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar