murianetwork.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) periode 2020-2025 KH Cholil Nafis mengecam guyunon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Dalam postingan akun Instagram @cholilnafis, candaan Zulhas itu disebut KH Cholil Nafis kering dan tak lucu lantaran 'nyerempet' masalah agama.
KH Cholil Nafis mengingatkan Zulhas untuk mencari bahan guyonan lain yang tak menyinggung persoalan agama.
Baca Juga: Haramkan Muslim Ikuti Perayaan Natal, Berikut 6 Landasan Al-Qur'an dalam Fatwa MUI
"Candaannya kering dan tak lucu. Mungkin bagi sebagian orang merasa agamanya dilecehkan atau bahkan adan yg menuntut minta maaf dan melaporkan. Tak pas disampaikan anda ituuuhhh. Kini orang pada sadar dg politik rasional tapi anda bawa2 agama dlm candaan utk memilih paslon tertentu. Yahhhh
.
Pak @zul.hasan cari candaan dan humor yg lucu aja daahh. Jangan nyerempet2 agama gitu ya." tulis KH Cholil Nafis.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan, baru-baru ini viral tuduhan dugaan menistakan agama yang dialamatkan kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) lantaran memantik polemik di tengah publik.
Baca Juga: Kenapa Rasulullah Minum Air Zam-zam Sambil Berdiri? Begini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
Pasalnya, sang Menteri Perdagangan itu menjadikan tata cara salat sebagai bahan candaan saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Selasa (19/12).
Dalam video yang beredar luas itu, Zulhas menyinggung adanya temuan baru di masyarakat soal bacaan amin setelah Al-Fatihah dan gerakan jari pada tahiyat dalam sholat.
"Tapi di sini mah aman ya. Saya keliling daerah, di sini aman. Di Jakarta engga ada masalah. Yang jauh-jauh ada loh yang berubah. Jadi kalau solat Magrib baca Al-Fatihah, 'waladhollin'. Ada yang diem sekarang, Pak. Ada sekarang yang diem. Loh, ada yang diem sekarang, banyak. Saking cintanya ke Pak Prabowo," ucap Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Penting Namun Sering Diabaikan, Baca Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi Lengkap Berikut Ini!
"Itu kalau tahiyatul akhir kan gini (Zulhas menunjukkan satu jari telunjuk satu_red). Sekarang banyak yang gini (dua jari dua), Pak. Banyak gini. Saking apa ya. Ya pak kiai, ya," sambung Zulhas.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bershalawat.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar