DEPOK (eNBe Indonesia) - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) memastikan tak akan mengikuti aksi pada 1 Februari 2024.
Ketua Umum GMKI Jefri Gultom mengatakan sampai saat ini organisasinya tak membuat keputusan untuk mengikuti aksi 1 Februari. Menurut dia, GMKI baru tahu ada rencana aksi semacam itu pada Senin malam (29/1).
"Saya tidak tahu apakah ada oknum yang mengatasnamakan GMKI yang terlibat dalam rencana aksi itu; tetapi sampai saat ini, saya tidak mengetahui hal tersebut dan saya mendapat informasi dari teman-teman organisasi lain (aksi) itu hoaks," ujar Jefri dihubungi Antara di Jakarta, dikutip Rabu (31/1).
Baca Juga: Kampanye di NTT, Kaesang Sebut PSI Tempati Posisi Ketiga di Provinsi Tersebut Berdasarkan Survei Terbaru
Dia mengungkapkan bahwa logo GMKI dicatut tanpa izin dalam aksi tersebut. Jefri pun khawatir isu ini diarahkan untuk kepentingan Pemilu 2024.
"Saya selaku ketua umum GMKI sangat keberatan jika logo GMKI ada di situ, karena saya tidak tahu dan tidak ada izin," jelasnya.
Dia meminta kepada kader GMKI yang terlibat aksi tersebut tak mengatasnamakan organisasi. Selain itu, dia mengimbau semua pihak menjaga pemilu agar berjalan damai dan bermartabat.
Baca Juga: Istana Bantah Isu Ketidakkompakan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Jelang Pemilu 2024
"Saya mengimbau mari jaga pemilu ini yang tinggal beberapa hari ini dengan kedamaian dan penuh kegembiraan serta menjaga persaudaraan sebagai anak bangsa walaupun berbeda pilihan," tambah Jefri.
Sementara itu, Ketua PMKRI Tri Urada mengatakan dirinya tak mengetahui keikutsertaan organisasinya dalam aksi 1 Februari.
Sebab, saat ini pihaknya sedang melakukan Workshop Nasional: Roadmap PMKRI Menuju Indonesia Emas 2045 sejak Minggu (28/1) hingga Jumat (2/2) di Yogyakarta.
Baca Juga: Rangkuman Kampanye Hari ke-64 Ketiga Pasangan Capres Dan Cawapres
"Saya kurang tahu, kami PMKRI ada agenda nasional di Yogyakarta sampai tanggal 2 Februari," ucap Tri.
Dia menyebut logo organisasinya dicatut tanpa izin pada poster aksi tersebut.
"Iya, betul (dicatut)," ujar Tri.
Untuk diketahui, poster digital aksi 1 Februari 2024 beredar di media sosial. Pada bagian bawah poster digital itu tercantum logo-logo organisasi kemahasiswaan, seperti HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya.
Baca Juga: Hakim PN Jakarta Selatan Putuskan Penetapan Tersangka Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Tidak Sah
Terdapat nama narahubung aksi pada poster tersebut ialah Aan serta Ketua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: enbeindonesia.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar