Tak Ikut Kritik Presiden Jokowi, Rektor Unud Pilih Dinginkan Suasana Minta Menjaga Prinsip-Prinsip Demokrasi

Sunday, 4 February 2024
Tak Ikut Kritik Presiden Jokowi, Rektor Unud Pilih Dinginkan Suasana Minta Menjaga Prinsip-Prinsip Demokrasi
Tak Ikut Kritik Presiden Jokowi, Rektor Unud Pilih Dinginkan Suasana Minta Menjaga Prinsip-Prinsip Demokrasi

 

DENPASAR, radarbali.id – Beberapa kampus membuat petisi keprihatinan terhadap Presiden Joko Widodo.

Diantaranya universitas ternama tanah air seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII) hingga Universitas Indonesia (UI), deklarasi pernyataan sikap kebangsaan, di mana  mendesak agar Presiden Jokowi tidak menyalahgunakan wewenangnya dalam konteks pemilu 2024 ini.

Namun, di kampus di Bali yakni perguruan tinggi tertua Universitas Udayana menanggapi dinamika politik akhir-akhir ini datang dari berbagai salah satunya perguruan tinggi.

 Baca Juga: Ketika Burung Pecuk Padi Hitam Bermanuver Berburu Ikan di Waduk Muara

Menurutnya itu  biasa bagian  dalam demokrasi.  Intinya menjaga demokrasi dan mengimbau warga kampus menggunakan hak suara.

Hal itu disampaikan  Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU menekankan pentingnya partisipasi civitas akademika Universitas Udayana dalam proses demokrasi, serta 

mengimbau seluruh warga kampus untuk menggunakan hak suara mereka dengan bijak demi NKRI ke depan

 Baca Juga: Amor Ring Acintya! Made Sang Tukang Kebun Ditemukan Tewas Saat Bersih-bersih Vila, Begini Penyebabnya

"Mencermati dinamika politik menjelang pemilu 2024, Rektor  Universitas Udayana Universitas Udayana berkomitmen mendukung proses demokrasi dan mendorong terciptanya  lingkungan kampus yang inklusif dan demokratis," ucapnya dalam siaran pers Rektor kemarin (3/2). 

Rektor juga memberikan imbauan untuk melaksanakan pemilu secara damai, memupuk toleransi, serta menghargai perbedaan pandangan  demi terciptanya suasana pesta demokrasi yang kondusif di lingkungan kampus.

Unud tidak memberikan  kritik untuk Presiden Jokowi seperti kampus lain. Prof Ngakan berharap pemilihan Umum 2024 adalah puncak demokrasi yang melibatkan setiap elemen masyarakat, termasuk Civitas Akademika Universitas Udayana. 

 Baca Juga: Sebulan Hanya Bisa Cairkan 10 Pemohon Santunan Atma Kerthi di Karangasem, Ini Penyebabnya

"Hak suara kita adalah kekuatan untuk membentuk masa depan. Hendaknya seluruh masyarakat, khususnya warga kampus untuk  berpartisipasi dengan penuh kesadaran dan menggunakan hak suara secara bijak," terang Mantan Dekan Fakultas Teknis Universitas Udayana ini. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini