MURIANETWORK.COM -Presiden terpilih Prabowo Subianto disarankan untuk berpikir ulang soal penambahan pos kementerian baru di periode mendatang, dari 34 menjadi 40.
Menurut Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, penambahan pos kementerian bisa memudarkan semangat reformasi birokrasi.
"Usulan ini mesti hati-hati pak Prabowo. Walau ruang kerja luas dan banyak, tetap hati-hati menambah jumlah kementerian," kata Mardani saat seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Minggu (12/5).
Anggota Komisi II DPR RI itu melanjutkan, prinsip reformasi birokrasi minim struktur namun kaya dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
"Struktur sedikit saja tapi fungsi diperbanyak. Agar ada sinergi dan mudah koordinasi," kata Mardani.
Penambahan pos kementerian harus disusun dengan penghitungan yang cermat. Hal ini penting agar kementerian baru tidak membebani keuangan negara.
Mengingat Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki program makan siang gratis dan negara juga tengah membangun Ibukota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Banyaknya kementerian berpotensi membuat anggaran terpecah-pecah dan tidak fokus," pungkas Mardani.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar