Disentil Prabowo Soal Pernyataan Bajingan Tolol, Rocky Gerung Beri Tanggapan Begini

- Jumat, 07 Februari 2025 | 16:50 WIB
Disentil Prabowo Soal Pernyataan Bajingan Tolol, Rocky Gerung Beri Tanggapan Begini




MURIANETWORK.COM - Setelah pernyataan soal 'Bajingan Tolol' yang dilontarkan beberapa waktu lalu, pengamat politik Rocky Gerung mengaku kebanjiran pesan Whatsapp (WA).


Hal iti terjadi setelah keluarnya pernyataan dari Presiden RI Prabowo Subianto dalam resepsi Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.


Kala itu, Presiden RI Prabowo Subianto yang bercerita kerap mengalami kritik keras dari berbagai pihak.


Bahkan, ada pihak yang mengatakannya sebagai bajingan dan tolol.


"Ya pidato pak presiden itu juga sensasional karena kemudian beliau menyebutkan ada yang mengatakan saya bajingan tolol bajingan, yang tolol tuh tapi anda tahu kan siapa dia lalu saya kebanjiran WA," kata Rocky Gerung dikutip Youtube Rocky Gerung Official, Jumat 7/2/2025.


Rocky Gerung mengungkap bahwa pesan WA itu berisi pertanyaan apakah sosok yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto adalah dirinya.


Ia lalu menjelaskan istilah bajingan tolol dimaksudkan saat itu kepada Presiden Jokowi. 


Rocky juga disinggung bahwa dirinya tidak berani mengkritik Prabowo Subianto.


"Semua orang tahu konteksnya bahwa saya mengucapkan istilah bajingan tolol itu pada Presiden Jokowi waktu itu karena kebijakan dia yang tidak masuk akal," katanya.


Lalu orang bertanya apa Pak Rocky enggak berani kritik Pak Probowo lalu saya bilang apakah Probowo Subianto itu ijazahnya palsu.


Apakah Prabowo Subianto itu punya ambisi untuk meneruskan kembali proyek-proyek Jokowi.


"Apakah Prabowo Subianto ingin menambah kereta cepatApakah Prabowo Subianto ingin membangun istana untuk kepentingan dia sendiri?" tanya Rocky Gerung.


Rocky lalu menyebut harapan publik kepada Prabowo Subianto sangat tinggi.


Hal itu berkaca pada elektabilitas Prabowo yang signifikan kemudian popularitas dan akseptabilitas tinggi.


Rocky pun menduga Presiden Prabowo Subianto akan segera memangkas Kabinet Merah Putih.


Menurut Rocky Gerung, hal tersebut merupakan hal yang rasional agar Presiden Prabowo lebih cepat mengeksekusi kebijakan yang pro rakyat.


"Kita boleh menduga bahwa Prabowo menginginkan kan ada semacam kepatuhan dari kabinetnya untuk bukan patuh, bukan patuh pada Presiden tapi patuh pada kepentingan rakyat," imbuhnya.


Rocky juga menduga Presiden Prabowo sudah memiliki nama-nama menteri yang tidak memiliki kapasitas serta berstatus kelanjutan dari rezim lama.


"Saya kira implisit di dalam pikiran Prabowo adalah mengevaluasi juga mereka yang menjadi bagian dari pemerintahan Pak Jokowi tetapi meneruskan ke dalam pemerintahan Prabowo," imbuhnya.


"Tapi tidak tidak mampu untuk melihat fakta baru bahwa kepentingan rakyat itu berbeda dengan dukungan mobilisasi yang diberikan ketika Jokowi menjadi presiden kepentingan rakyat di era Prabowo," sambung Rocky.


Rocky juga melihat Prabowo Subianto mulai mengambil jarak dari pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.


"Bagaimana caranya itu soal kemampuan diplomatis di dalam retorika dan dalam taktik oleh Presiden Prabowo sendiri," pungkasnya.


TAGS


Sumber: VIVA

Komentar