IRONI! Luhut Sebut Danantara Tak Akan Dikelola Orang Titipan, Kini Keponakannya Jadi CIO

- Senin, 24 Februari 2025 | 16:40 WIB
IRONI! Luhut Sebut Danantara Tak Akan Dikelola Orang Titipan, Kini Keponakannya Jadi CIO




MURIANETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA) Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) atau pelaksana di bidang investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).


Selain Pandu, Prabowo juga memilih Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO). 


Kemudian, Wakil Menteri BUMN periode 2025-2029 Dony Oskaria menjadi Chief Operation Officer (COO) atau pelaksana di bidang operasional.


Adapun peluncuran Danantara berlangsung di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, hari ini, Senin, 24 Februari 2025. 


Pembentukan Danantara dilakukan setelah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN (UU BUMN) disahkan oleh DPR RI pada Selasa, 4 Februari lalu. 


Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa jajaran petinggi Danantara tidak akan diisi oleh “orang titipan”. 


Luhut menuturkan, pengelolaan dana investasi di sovereign wealth fund (SWF) atau dana investasi pemerintah baru tersebut akan dilakukan secara profesional.  


“Ini tidak akan dikelola oleh, mungkin seseorang titip-titip bahasanya, yang direkomendasikan oleh ini dan itu,” kata Luhut dalam acara Economic Outlook 2025 di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. 


“Itu tidak akan terjadi, karena dijalankan oleh profesional,” lanjut dia. 


Untuk diketahui, Pandu dikenal sebagai keponakan Luhut. 


Dia merupakan anak dari pasangan Sjahrir, dan Nurmala Kartini Sjahrir, adik dari Luhut. 


Terkait penunjukan Pandu sebagai CIO Danantara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengklaim pemilihan dilakukan dengan pertimbangan profesional. 


“Berdasarkan pertimbangan profesionalisme,” ucap Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. 


Hasan mengatakan Pandu akan membantu tugas Rosan. Rosan juga bakal dibantu oleh Dony Oskaria. 


“Bapak Dony Oskaria sebagai holding operasional,” ujar Hasan. 


Melansir Antara, Pandu lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 17 Mei 1979. 


Dia menempuh pendidikan di Phillips Academy Andover, Massachusetts, dan merah gelar sarjana dari Universitas Chicago pada 2000. 


Lalu, dia melanjutkan studi dan meraih gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business pada 2007. 


Pandu kini menjabat sebagai Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 


Selain itu, dia menduduki kursi Wakil Presiden Direktur TOBA sejak 2010. 


Dia juga masih menjabat sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) sejak 2021, serta merupakan Managing Partner Indies Capital dan Founding Partner dari AC Ventures. 


Dia sempat masuk dalam jajaran dewan komisaris Gojek Indonesia dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), serta Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA) pada periode 2018-2021. 


Di masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Pandu ditunjuk sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. 


Sumber: Tempo

Komentar