MURIANETWORK.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengungkapkan tiga cara yang bisa digunakan untuk menghancurkan sistem demokrasi dalam suatu negara.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah forum yang digelar di masjid dan diunggah oleh akun YouTube Masjid Kampus UGM.
Dalam kesempatan itu, Anies yang mengenakan batik dan kopiah hitam berbicara di hadapan ribuan orang yang memadati masjid. Tampak para peserta santai mendengarkan.
Ia menjelaskan bahwa ada tiga langkah utama yang dapat digunakan untuk menghapus demokrasi dari suatu negara.
"Kalau untuk mematikan demokrasi ada tiga juga caranya. Satu, ganti aturan main, benar enggak tuh?" ujar Anies dalam video yang beredar di berbagai platform media sosial, dikutip Kamis (6/3/2025).
Pernyataan tersebut langsung disambut oleh hadirin yang setuju dengan pernyataan Anies.
Anies kemudian melanjutkan bahwa selain mengubah aturan, ada cara lain yang juga efektif untuk menghilangkan demokrasi, yaitu dengan menyingkirkan lawan politik.
"Yang kedua, singkirkan lawan dari pertandingan, jangan sampai ikut pertandingan," lanjutnya.
Selain itu, menurut Anies, cara ketiga untuk membunuh demokrasi adalah dengan menguasai wasit atau pihak yang seharusnya bertindak netral dalam sistem demokrasi.
"Yang ketiga, kuasai wasit. Jadi kalau mematikan demokrasi, tiga itu. Ingat-ingat ya, diingat-ingat, bukan untuk dipraktikkan. Ini diingat-ingat saja," tegasnya, disambut tawa hadirin.
Anies menekankan bahwa apa yang ia sampaikan adalah peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap tanda-tanda kemunduran demokrasi, bukan untuk diterapkan dalam praktik politik.
Ia bahkan mengulang kembali poin kedua yang berkaitan dengan penyingkiran lawan politik dan menyebut bahwa hal tersebut pernah terjadi di Jakarta.
"Untuk melihat tanda-tanda satu aturan main yang diubah. Kedua, singkirkan lawan supaya jangan ikut pertandingan. Di Jakarta sudah pernah terjadi itu. Lalu, yang ketiga wasit dikuasai. Sudah kalau begitu selesai pertandingan, menjadi teater," ungkapnya.
tags
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis: Mustahil, Istilah Terbuka Itu Hanya Gimik Dia Saja!
Anies dan Ganjar Ceramah di UGM, Jokowi Kapan?
Ditanya Soal Sindiran Raja Juli Terkait Ceramahnya di UGM, Ini Reaksi Anies
Bagi-bagi Jabatan, Raja Juli Masukkan 11 Kader PSI di Struktur Elit Kemenhut, Dapat Honor hingga Rp 50 Juta