SURABAYA, RadarMadura.id - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka potensial meraup dukungan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini menjadikan Prabowo-Gibran semakin potensial memenangkan suara dukungan di Jawa Timur.
Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto menilai Prabowo dan Gibran memiliki pengaruh yang bisa menjaring dukungan dari kiai dan ulama. Duet keduanya sangat memungkinkan menjadi yang terkuat di Pilpres 2024.
"Jika kemudian banyak Kiai di Jatim yang memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran sangat besar kemungkinan nantinya pasangan ini juga akan mendapat banyak suara dukungan dari masyarkat Jatim," kata Fetra saat dihubungi, Senin (25/12).
Baca Juga: Prabowo Tunjukan Langkah Konkret Bantu Hidup Rakyat Kecil
Fetra mengatakan, masyarakat Jatim cenderung menjadikan kiai dan ulama sebagai rujukan dalam menentukan pilihan capres-cawapres. Ulama dan kiai dinilai sebagai seorang pemimpin yang patut dicontoh oleh masyarakat Jatim.
Tren patron seperti itu menurut Fetra masih sangat kental di masyarakat Jatim. Sehingga, kiai dan ulama menjadi sosok yang paling berpengaruh bagi masyarakat wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut.
"Kiai menjadi rujukan bagi masyarkat Jatim karena dalam hal ini kiai diidentikkan sebagai pemimpin bagi khususnya masyarakat Jatim," ucapnya.
Diketahui, dukungan para kiai terhadap Prabowo-Gibran terekam dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN). Bahkan, Prabowo-Gibran menjadikan Habib Luthfi bin Yahya sebagai ketua pembina TKN.
Baca Juga: Satlantas Polres Bangkalan Amankan Dua Motor Berknalpot Brong
Selain itu, ada juga sosok KH Asep Saifuddin Chalim yang merupakan ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Habib Umar Assegaf, KH Misbachul Munir Cholil (Kiai Misbah), Tuan Guru Lalu Muhammad Zaenudin Asani, hingga Hj Mahfudhoh Ali Ubaid. Hal itu menjadi bukti konkret bahwa banyaknya dukungan kiai dan ulama terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang. (*/par)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmadura.jawapos.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar