MURIANETWORK.COM - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di SPBU sudah sesuai standar.
Bahlil mengaku sudah mengecek secara langsung BBM yang dijual oleh SPBU Pertamina.
"Saya ingin memastikan bahwa untuk urusan Pertamina semuanya berjalan baik dan kualitas yang dijual itu Insyaallah sesuai dengan standar. Kemarin saya melakukan kunker (kunjungan kerja) di Sultra (Sulawesi Utara) di Bau-bau juga membawa teman-teman dari Pertamina," ungkap Bahlil di Ponpes Darut Tauhid, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025).
Kementerian ESDM sebelumnya menegaskan sampel BBM jenis bensin yang diuji Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS sudah sesuai spesifikasi pemerintah. Hal ini juga selaras dengan pernyataan Kejagung.
Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB/LEMIGAS) Mustafid Gunawan mengatakan LEMIGAS sebagai Badan Layanan Umum (BLU) melakukan pengujian terhadap jasa layanan di bidang migas, salah satunya kualitas BBM yang beredar di masyarakat, sebagai bagian dari pengawasan mutu BBM yang dilakukan oleh Ditjen Migas.
"Kami memang secara rutin melakukan pengujian terhadap sampel-sampel titik-titik yang sesuai permintaan Ditjen Migas dan kami sampaikan bahwa seluruh yang kami lakukan pengujian spesifikasinya memenuhi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Ditjen Migas," ujar Mustafid, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3).
Senada, Jaksa Agung Burhanuddin menyampaikan bahwa BBM yang didistribusikan oleh Pertamina saat ini sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
"Bahwa bahan bakar minyak sebagai produk kilang yang didistribusi atau dipasarkan oleh PT Pertamina saat ini adalah baik, dalam kondisi yang baik dan sudah sesuai dengan spesifikasi, tidak terkait dengan peristiwa hukum yang sedang disidik. Karena bahan bakar minyak adalah barang habis pakai," kata Burhanuddin.
LEMIGAS sebelumnya juga telah melakukan uji sampel terhadap BBM yang berada di TBBM Pertamina Plumpang serta berbagai SPBU di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.
"Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec)," jelas Mustafid, Jumat (28/2).
Bahlil Sebut Ada Mafia Tak Mau Rakyat Dikasih Harga LPG 3 Kg Murah
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hendak menata pendistribusian LPG 3 kilogram sampai ke tangan masyarakat dengan harga murah.
Namun, kata Bahlil, ada mafia yang tidak ingin rakyat dapat harga LPG 3 Kg murah.
"Sekarang saya lagi mau tata agar yang nakal-nakal ini tidak boleh lagi terjadi. Cuma kalau kita mau tata ada oknum-oknum mafia yang tidak ingin untuk rakyat dikasih harga murah. Maunya mahal-mahal saja," ujar Bahlil di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025).
Bahlil mengatakan negara sudah begitu besar memberikan subsidi untuk LPG yang nilainya mencapai Rp 87 triliun.
Bahlil juga menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah tegas meminta agar seluruh subsidi tepat sasaran.
"Kami menteri-menteri ini ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk meluruskan, agar semua subsidi itu sampai ke rakyat," jelas Bahlil.
Ketum Partai Golkar itu juga menyebut tak sesuainya harga penjualan LPG 3 Kg dan kasus korupsi tata kelola minyak di Pertamina merupakan wujud nyata pemerintah memperbaiki distribusi subsidi agar tepat sasaran.
"Pernah dengar kasus LPG? Pernah dengar siapa itu menterinya? Pernah dengar kasus Pertamax minyak siapa menterinya? Ini semua dalam rangka kita menjalankan ikhtiar agar seluruh subsidi yang punya rakyat itu harus sampai ke tangan rakyat. Tidak boleh dikorupsi oleh siapa-siapa, itu tujuannya, itu tujuannya," terangnya.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Dikecam Usai Masukkan Belasan Kader PSI di Proyek Kehutanan, Raja Juli Cuek Pilih Belanja ke Pasar, Publik Geram: Pejabat Sampah!
Diduga Berkomplot dengan Dalang Korupsi Minyak, Prabowo Didesak Pecat Menteri BUMN Erick Thohir!
Satryo Soemantri Blak-Blakan: Prabowo Alergi Demo Mahasiswa!
Analis Politik KedaiKOPI: Bagi-Bagi Jabatan di Kemenhut untuk Akomodasi Para Kader PSI yang Nganggur!