MURIANETWORK.COM - Pakar ilmu politik BRIN Profesor Siti Zuhro berharap ke depan tidak ada lagi pihak-pihak yang menjadi majikan untuk mengubah konsep konstitusi seenak jidatnya.
Pasalnya, Prof Siti Zuhro khawatir dengan sistem tata negara di Indonesia yang dikelola oleh orang-orang yang bukan ahli di bidangnya.
“Saya khawatir, negara ini dikelola selalu cenderung salah urus gitu loh, oleh para pengurus negara yang tidak mengurus secara proper,” kata Prof Siti Zuhro dalam acara virtual ‘Forum Insan Cita bertemakan Indonesia Gelap atau Terang: Perspektif Ilmu Ekonomi, Politik dan Hukum’ pada Minggu, 16 Maret 2025.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Indonesia lebih bangkit lagi terhadap situasi politik, lantaran sudah empat kali mengamandemen konstitusi namun justru menghilangkan roh asli dari spirit UUD 1945.
“Forum ini juga punya otoritas untuk mengusulkan kembali roh itu supaya betul-betul kita memiliki satu konstitusi yang bisa menjadi acuan gitu ya, payung yang kokoh yang kuat tidak bisa disimpan begitu saja dan yakinkan ketika ada perubahan yang serius di sana nanti,” jelasnya.
Menurutnya, tahun ini merupakan momentum untuk menghidupkan kembali roh konstitusi yang sudah lama mati,dengan tidak tunduk pada “majikan-majikan” yang ingin mengubah konstitusi sesuka hati.
“Maka yakinkan tidak ada lagi ndoro-ndoro funding yang berkeliaran, untuk nanti gitu bisa seolah-olah membiarkan orang-orang yang akan mengkonseptualisasikan (konstitusi) dan ini tidak bisa diserahkan bulat-bulat kepada para politisi partai politik,” tutupnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Komisi IV DPR: 300 Ribu Ton Beras Berkutu Bentuk Kebijakan Impor yang Berlebihan
300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu, Bulog Harus Tanggungjawab
Geger! Gibran Mendatangi Kampus Kosong, Roy Suryo: Mungkin dialog sama tukang batu
Partai Cokelat Lebih Berbahaya dari Dwifungsi TNI