MURIANETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran Kementerian Imigrasi untuk mulai mengawasi gerakan orang asing atau warga negara asing (WNA) yang ada di Indonesia.
Direktur Pengawasan dan Penindakan pada Keimigrasian Yuldi Yusman mengemukakan bahwa Presiden Prabowo telah membuat aturan baru untuk mengawasi gerak-gerik orang asing di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah akan mengawasi orang asing tersebut sejak tiba di Indonesia dan menginapannya.
Dia juga menjelaskan bahwa pemilik hotel yang hotelnya disewa orang asing pun harus melapor ke imigrasi.
"Jika kewajiban ini tidak dipenuhi, terdapat ancaman pidana, yaitu berupa kurungan maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp25 juta," tuturnya di Jakarta, Rabu (26/3).
Dia mengatakan proses pelaporan terhadap orang asing yang menginap itu bisa melalui aplikasi Pengawasan Orang Asing (APOA) di mana pemilik penginapan harus melakukan registrasi terlebih dulu di aplikasi tersebut.
"Mereka harus meminta paspor dari tamu asing yang akan menginap dan kemudian mengunggah foto halaman depan paspor tersebut atau mengambil foto secara langsung melalui aplikasi. Setelah itu, data tamu asing dimasukkan ke dalam sistem dan diverifikasi untuk memastikan keakuratannya," katanya.
Dia membeberkan alasan pemerintah mulai melakukan pengawasan terhadap orang asing itu agar Indonesia bisa terbebas dari aktivitas ilegal yang dilakukan orang asing yang bisa mengancam kedaulatan negara.
"Dengan adanya pelaporan yang lebih terstruktur, peluang untuk mendeteksi aktivitas ilegal yang dapat mengancam ketertiban umum dan kedaulatan negara menjadi lebih besar," ujarnya.
Prabowo: Kita Tidak Akan 'Ngemis' Minta-minta Investasi Luar Negeri!
Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak akan meminta-minta investasi dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada acara puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
"Tahun ini minimal 15 mega proyek miliaran dolar kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri. Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno berdiri di atas kaki kita sendiri," tegas Prabowo.
Prabowo akan terbuka bagi pihak asing untuk investasi di Indonesia. Namun, pihaknya menegaskan kembali tidak akan mengemis-ngemis investasi dari luar negeri.
"Kita tidak ada minta-minta. Ada yang datang dari luar silakan. Anda mau masuk ke Indonesia kami terbuka. Tapi kita tidak akan mengemis kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri," ungkapnya.
Prabowo mengungkapkan pada 24 Februari 2025 mendatang akan meluncurkan secara resmi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
"Tanggal 24 Februari yang akan datang 9 hari dari sekarang kita akan meluncurkan dana investasi Indonesia yang saya beri nama Danantara, artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama," tandas dia.
Sumber: Bisnis
Artikel Terkait
Muslim Arbi: Jokowi Punya Agenda Hancurkan Prabowo
Rismon Sianipar: Jokowi Pengecut Tak Berani Pamerkan Ijazah Asli
Ijazah Jokowi Palsu Dibenarkan Teman Dekat Putri Dekan Kehutanan UGM
Cuitan Lawas Tampol Fahri Hamzah yang Kini Rangkap Jabatan, Netizen: Selama Ini Berisik karena Belum Kebagian