KAGAMA Dukung Aksi Ungkap Kasus Ijazah Jokowi 15 April Mendatang: Demi Nama Baik Almamater!

- Sabtu, 12 April 2025 | 11:45 WIB
KAGAMA Dukung Aksi Ungkap Kasus Ijazah Jokowi 15 April Mendatang: Demi Nama Baik Almamater!




MURIANETWORK.COM - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada KAGAMA mulai angkat suara mendukung aksi terbuka yang menuntut kejelasan terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.


Aksi tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 15 April 2025, bertepatan dengan momen halal bihalal sivitas akademika UGM.


Salah satu dukungan kuat datang dari Ketua KAGAMA Cirebon Raya, Heru, yang menyatakan bahwa gerakan ini adalah panggilan moral alumni untuk menjaga marwah institusi.


“Sudah terlalu lama isu ini dibiarkan menggantung. Jika ijazah itu benar-benar otentik, seharusnya tidak ada alasan untuk menutup-nutupinya. Keterbukaan justru akan menghentikan fitnah dan spekulasi,” ujar Heru usai menghadiri pertemuan alumni, Jumat 11 April 2025.


Heru, alumnus Hubungan Internasional UGM angkatan 1996, menegaskan bahwa Kagama Cirebon Raya mendorong UGM menjadi ruang dialog terbuka dan jujur.


Ia menyampaikan bahwa dirinya telah menawarkan konsep “perdamaian abadi” kepada UGM maupun Presiden Jokowi, namun hingga kini belum mendapat tanggapan berarti.


“Saya datang ke Yogyakarta bukan hanya sebagai alumni, tapi sebagai perwakilan Kagama yang membawa harapan agar UGM menjadi pelopor transparansi dan rekonsiliasi. Ini bukan semata soal politik, tapi menjaga nama baik almamater,” katanya.


Heru juga menyebut sosok Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen UGM, sebagai tokoh yang berintegritas dan layak jadi mitra perjuangan dalam mendorong kejelasan akademik.


Aksi 15 April nanti, menurut Heru, seharusnya dipandang sebagai momentum refleksi, bukan sebagai ancaman terhadap institusi.


“Kampus ini dibangun di atas nilai keilmuan dan moral. Sudah waktunya kita, para alumni, tidak tinggal diam ketika nama besar UGM dipertaruhkan oleh ketertutupan dan kontroversi berkepanjangan,” tegasnya.


Aksi ini diinisiasi oleh sejumlah tokoh nasional termasuk Rismon dan mantan Menpora Roy Suryo, serta didukung jaringan alumni dari berbagai daerah.


Mereka mendesak Rektor UGM dan pihak Fakultas Kehutanan untuk secara terbuka mempublikasikan dokumen asli ijazah Jokowi dan membuka ruang akademik untuk menguji validitasnya.


Sejumlah alumni dan aktivis diperkirakan akan turut hadir dalam aksi tersebut.


Mereka menyerukan agar UGM bersikap transparan demi meredakan ketidakpercayaan publik terhadap kampus tertua dan paling bergengsi di Indonesia itu.


Sejarah KAGAMA


Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada KAGAMA merupakan organisasi terpelajar berbasis alumni Universitas Gadjah Mada, sebuah perguruan tinggi pertama yang lahir setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.


Gagasan membentuk organisasi persatuan para alumni UGM timbul pada tahun 1956, dan KAGAMA resmi dibentuk pada 18 Desember 1958.


KAGAMA mengadakan berbagai kegiatan, termasuk Musyawarah Nasional (Munas) dan kegiatan sosial lainnya.


Basuki Hadimuljono terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA periode 2024-2029.


KAGAMA memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Pengurus Pusat (PP), Pengurus Daerah (Pengda), dan Dewan Pakar


KAGAMA juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa UGM yang kurang mampu melalui program Beasiswa KAGAMA Lari Untuk Berbagi (KLUB). 


Sumber: Sawitku

Komentar