SINAR HARAPAN - Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) merapat ke Jawa Timur di hari ke-31 kampanye, atau Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut informasi dari Kedeputian Media dan Komunikasi Timnas AMIN semalam, Anies dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Banyuwangi, Jawa Timur pada pukul 07.00 WIB, serta diagendakan menjadi pembicara dalam acara Desak Anies di Pantai Belimbingsari pukul 09.00 WIB.
Sedangkan Muhaimin atau akrab disapa Gus Imin berencana menemui petani Banyuwangi di Dai Poeng pada pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Juru Bicara AMIN Indra Chrismiadji Ditangkap, Timnas Bakal Memberikan Pendampingan Hukum
Selanjutnya Anies akan menemui Komunitas Adat Osing di Kampung Osing pukul 11.00 WIB, dan dijadwalkan memberikan sambutan dalam acara pengajian Aqsona bersama Gus Imin di Gesibu Banyuwangi, pukul 12.30 WIB.
Di hari ke-31 kampanye, AMIN mengakhiri agendanya dengan melakukan kunjungan ke salah satu tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Kiai Kholil As'ad di Pondok Pesantren Walisongo Situbondo, Jawa Timur pada pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar