JAKARTA - Apiknya penampilan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sukses membawa dampak positif elektoral sangat besar. Imbasnya bahkan semakin menguatkan keterpilihan Prabowo-Gibran di semua kalangan.
"Iya itu salah satu (debat perdana), salah satu faktor meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran dengan debat kemarin (membuat publik yakin)," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Lebih lanjut dia menuturkan menguatnya keterpilihan Prabowo-Gibran pengaruh penampilan cemerlang pada debat perdana. Imbasnya membuat Prabowo-Gibran menjadi yang terkuat dengan elektabilitasnya tertinggi.
Baca Juga: Prabowo Capres Paling Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Sebab dia berpandangan, Prabowo-Gibran sempat dipandang remeh oleh pihak lawan politik. Bahkan tak sedikit pihak yang memandang rendah Prabowo karena menggandeng Gibran sebagai cawapres.
Namun semua itu terbantahkan dengan penampilan apik keduanya. Prabowo berhasil tampil dengan elegan dan to the point, sedangkan Gibran tampil lebih offensive serta menguasai panggung.
"(Prabowo-Gibran) dianggap tidak mampu, dianggap tidak bisa, dan publik sudah underestimate namun mampu memberikan penampilan yang baik," ucap Ujang.
Menurut Ujang, penampilan Gibran kemarin juga menjadi modal penting dalam memberikan tambahan elektoral bagi Prabowo. Sehingga sangat wajar jika Prabowo-Gibran mendapat elektabililtas yang cukup tinggi.
"Jadi itu salah satu faktor dari tampilnya Gibran yang bagus jadi bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Sementara itu elektabilitas Prabowo-Gibran sangat tinggi dibanding pasangan calon (paslon) lain. Dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 22-27 Desember 2023, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebesar 50,3 persen.
Sedangkan paslon lain, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 23,2 persen. Kemudian, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat elektabilitas sedikit di bawah Anies-Muhaimin yakni sebesar 23,1 persen.
Jumlah tersebut semakin menunjukan ekesistensi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang. Pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut semakin potensial memenangkan pertarungan Pilpres 2024 mendatang. (*/rud/vga)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsidoarjo.jawapos.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar