murianetwork.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat santai menikmati makan malam bersama di sebuah restoran di kawasan Jakarta Pusat.
Pertemuan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setelah foto keduanya beredar di kalangan wartawan.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membenarkan pertemuan ini dan mengungkapkan bahwa Jokowi dan Prabowo memilih mencoba berbagai hidangan khas nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng.
Ari memberikan keterangan kepada wartawan pada Jumat (5/1/2024), menjelaskan bahwa Presiden Jokowi didampingi oleh Menhan Prabowo Subianto dalam makan malam tersebut.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi Menurut Survei LSI Denny JA: Faktor Gemoy dan Jokowi
"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," ucap Ari.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo terlihat mengenakan pakaian batik, sementara Jokowi tampil dengan kemeja putih dan celana hitam.
Keduanya duduk berdua di sebuah meja, terlihat sedang asyik berbincang-bincang. Meskipun tidak diungkapkan secara rinci, namun kedua tokoh tersebut tampak serius dalam percakapan mereka.
Pertemuan antara Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi ini menuai perhatian publik, terutama mengingat keduanya pernah menjadi rival dalam pemilihan presiden sebelumnya.
Meskipun belum dijelaskan secara detail mengenai apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Namun kehadiran keduanya bersama-sama di sebuah restoran menjadi sorotan, menimbulkan spekulasi dan keingintahuan masyarakat terkait isi dari percakapan tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viralnews.id
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar