JAKARTA, GARTON - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai, Presiden Joko Widodo semakin vulgar dalam menunjukkan pilihan politiknya.
Baca Juga: 10 Politisi Indonesia Paling Berpengaruh di Media Sosial
Terbaru, Jokowi disebut semakin memperlihatkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, saat keduanya makan malam bersama di sebuah restoran pada Jumat (5/1/2024) kemarin.
Baca Juga: Penegakan Hukum Indonesia Masih Dibayangi Mafia
"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo," kata Umam dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Indonesia Penuh dengan Politik Kekanak-kanakan
Umam mengatakan, langkah ini juga senada dengan pernyataan elite pendukung Prabowo yang mengeklaim bahwa Jokowi berada di belakang mereka.
Ia menilai, dukungan Jokowi yang semakin vulgar ini dapat berdampak pada keberpihakan aparat negara kepada calon yang dianggap didukung oleh presiden.
Baca Juga: Citra Pemimpin Cerdas Kurang Diminati Anak Muda
"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa," kata Umam.
Baca Juga: Capres Anies Klaim Hanya Dirinya Yang Punya Visi Tentang Agromaritim
Dalam kondisi tersebut, ia menduga, pelanggaran etik dana aturan pemilu akan dianggap sebagai hal lumrah dan laporan-laporannya pun tidak akan digubris oleh lembaga pengawas.
"Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan," ujar Umam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gartonnews.com
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar