Gorajuara – Sinonggi menjadi makanan khas Sulawesi Tenggara yang tidak kalah populer. Sinonggi merupakan makanan khas suku Tolaki.
Sinonggi menjadi salah satu primadona kuliner di Sulawesi Tenggara yang disantap bersama aneka makanan lainnya.
Tidak jarang sinonggi digunakan sebagai makanan pengganti nasi karena dijadikan sebagai makanan pokok dibeberapa daerah.
Baca Juga: Walaupun Menggiurkan Mata, ini dia 4 Makanan Yang Harus Dihindari Oleh Penderita Asam Urat
Sinonggi sendiri berbahan dasar sagu yang diolah bersama air panas sehingga menghasilkan tekstur yang lengket dan kenyal.
Sinonggi ini sama halnya dengan papeda, hanya yang membedakan dari teknik penyajiannya.
Papeda biasanya dicampurkan dengan kuah kuning atau sayuran, sedangkan sinonggi tergantung selera penyantap.
Penamaan sinonggi berasal dari bahasa Tolaki “o songgi” atau “pasonggi” yang bermakna alat makan yang terbuat dari bambu.
Guna alat makan ini untuk memindahkan sinonggi dari wadahnya menuju ke piring penyantap.
Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat penikmat tidak perlu banyak mengunyah seperti nasi untuk memakannya.
Sagu yang akan dibuat sinonggi baiknya direndam dengan air dingin semalaman untuk membersihkan kotoran yang melekat.
Kemudian air rendaman dibuang dan diganti dengan air bersih secukupnya, lalu air panas dituangkan pada wadah sagu sampai sagunya mengental.
Baca Juga: Mengenal Kabuto Sebagai Makanan Khas Pesisir Muna, Sulawesi Tenggara
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?