murianetwork.com - Sumatera Utara (Sumut) memiliki banyak jembatan yang membentang di seluruh wilayahnya.
Namun, dari sekian banyak jembatan yang ada di Sumatera Utara, yang satu ini menjadi penghubung dua pulau.
Meski tak terlalu panjang, jembatan di Sumatera Utara ini dapat menghubungkan dua pulau lho.
Baca Juga: 5 Cara Menghafal dengan Mudah dan Cepat, Salah Satunya Pakai Teknik Jembatan Keledai
Dalam proses pembangunannya, jembatan yang menghubungkan dua pulau di Sumatera Utara ini menelan biaya pembangunan sebesar Rp173 miliar.
Awalnya jembatan di Sumatera Utara ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1907 untuk memisahkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera.
Kanal ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Ratu Wilhelmina pada tahun 1913 bahkan dijuluki Terusan Wilhelmina.
Baca Juga: 3 Jembatan Ikonik di Indonesia yang Menjadi Pusat Perhatian Dunia: Nomor 3 Sangat Ikonik!
Jembatan ini biasa dikenal dengan nama jembatan Aek Tano Ponggol.
Lokasi jembatan Aek Tano Ponggol ini bukan berada di Medan melainkan di Kelurahan Siogung-Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Jembatan Aek Tano Ponggol memiliki panjang total 382 meter.
Dengan bentang utama 99 meter, dan lebar 8 meter.
Dilansir murianetwork.com dari pupr.go.id, jembatan ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023 lalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?