murianetwork.com - Ajang pencarian duta wisata/budaya Mojang Jajaka di Jawa Barat atau Abang None di Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita.
Tahukah Anda? Di kalangan etnis Tionghoa ada ajang pencarian duta budaya, yang disebut Ako Amoi.
Ako Amoi adalah ajang pencarian duta budaya Hakka, salah satu suku di Tionghoa.
Baca Juga: Inflasi Jabar Januari 3,02%, Penyumbang Terbesar Makanan, Minuman dan Tembakau
Suku ini di Indonesia terdapat di 55 kota. Ako adalah sebutan untuk laki-laki, sedangkan amoi untuk perempuan.
Sebagaimana halnya ajang Mojang Jajaka atau Abang None, Ako Amoi memiliki rangkaian yang tidak jauh berbeda. Mulai dari seleksi, karantina, hingga penentuan pemenang.
Apa bedanya dengan ajang pemilihan Koko Cici, yang juga dari Tionghoa?
Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2024 Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Dalam Ako Amoi, unsur penilaiannya lebih mengerucut kepada pemahaman budaya Hakka.
Sedangkan Koko-Cici bersifat lebih luas mengenai budaya Tionghoa.
Kegiatan ini digelar mulai dari level kota atau regional, lalu nasional, hingga internasional. Rinciannya sebagai berikut:
Baca Juga: Beasiswa LPDP, Calon Ulama pun Dibiayai untuk Kuliah S2 dan S3
Pemenang dari level regional, nantinya akan mengikuti ajang di level nasional.
Selanjutnya, pemenang di level nasional akan mewakili Indonesia di level internasional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?