Nusantara62 – Berikut lanjutan Serat Ronggolawe, Cerita Rakyat Jawa Timur:
"Selamat sore, Sudrasana dan Suryanata. Silakan masuk di halaman istana," kata Ranggalawe dengan senyum ramah.
Kedua utusan itu terkesan dengan sambutan ramah Ranggalawe.
Baca Juga: Kisah Putera Mahkota Lokan yang Terbuang dari Kerajaan Bintan, Cerita Rakyat Kepulauan Riau
Mereka tidak menyadari bahwa bahaya telah mengancamnya.
Mereka terkesan bahwa misi penjemputan itu akan berjalan seperti yang diharapkan, yaitu kedua putri tawanan itu tidak akan berontak atau berbuat yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, mereka mengikuti apa saja yang dikatakan Ranggalawe dan Lembu Sura.
Setelah semua tamu Tar Tar duduk di balai panjang, tiga puluh orang penabuh musik menampakkan diri.
Setiap orang yang baru datang itu membawa alat musik sendiri- sendiri.
"Tuan Sudrasana dan Tuan Suryanata, mereka adalah para penabuh gamelan yang terbaik di Majapahit. Mereka hadir di sini untuk menyambut kehadiran Tuanku semua.”
Baca Juga: Cerita Rakyat Sulawesi Tengah, Legenda Danau Poso, Putri Kayangan Bambu dan Manurung Pemuda Sakti
” Mereka akan unjuk kebolehan di hadapan Tuan-Tuan. Selain itu, kita cairkan suasana ini terlebih dahulu sebelum pada acara inti. Bukankah demikian dulu Tuanku?" kata Ranggalawe menjelaskan kepada tamunya yang disambut dengan tepukan tangan oleh tentara Tar Tar
"Ya, saya setuju, Tuan Ranggalawe," jawab Sudrasana sambil manggut-manggut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?