Usut punya usut, tempat penitipan anak itu dimiliki seorang influencer parenting ternama bernama Meita Irianty.
Mirisnya, dengan latar belakang tersebut Meita ternyata pelaku penganiayaan sejumlah balita yang dititipkan di tempatnya.
Meita kini telah ditangkap oleh kepolisian Polres Depok menyusul adanya laporan yang masuk.
Wanita yang rajin tampil di berbagai acara sebagai narasumber, itu kuat dugaan melakukan kekerasan terhadap balita.
Dugaan penganiyaan yang dilakukan terduga pelaku tak tanggung-tanggung, sejumlah korban ada yang diinjak dan dibanting.
Perkara ini tentu saja membuat masyarakat resah mengingat tempat daycare yang seharusnya menjadi solusi, justru jadi malapetaka bagi orang tua.
Lantas seperti apa profil Meita Irianty?
Profil Meita Irianty yang Bukan Orang Sembarangan
Dilansir dari berbagai sumber, Meita Irianty merupakan pengusaha dan seorang tokoh publik.
Meita dikenal sebagai influencer parenting yang sudah barang pasti paham tentang ibu dan anak.
Berangkat dari itu Tata, sapaan Meita, diketahui menjadi pemilik daycare ternama di Depok dan Tangerang Selatan, yakni Wensen School Indonesia (WSI).
Di Depok sendiri, cabang WSI terletak di Jalan Putri Tunggal No. 42 RT 09/03, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Sementara pantauan di media sosial baik Instagram dan TikTok dengan akun Tata dengan username @tatairianty sudah tak bisa diakses. Kuat dugaan sudah dinonaktifkan.
Di media sosial Tata terkenal keras dan lantang melawan kekerasan terhadap anak.
Namun bak senjata makan tuan, perbuatan keji itu justru diduga dilakukan Tata sendiri di tempat usaha daycare miliknya.
Sontak saja publik pun ramai dan menilai jika apa yang disuarakannya selama ini semata hanya untuk popularitas saja.
Tapi sejatinya di balik wajah cantiknya, Tata disebut sebagai wanita paling buruk karena sudah menyiksa sejumlah balita atau anak orang lain.
Artikel Terkait
Insentif Politik Abolisi-Amnesti Prabowo: PDIP dan Gerbong Anies Merapat
Amien Rais ke Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu: Siapkan Badan Anda Ya Mas
Di Kongres Demokrat, SBY Singgung Cawe-Cawe: Abuse of Power adalah Dosa Terbesar!
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN