200 Ha Lahan Pertanian Ditimbun Jadi Smalter Nikel Terbesar di Sulsel: Gelontorkan Dana Rp10 T tapi Ditolak Warga

- Senin, 25 Desember 2023 | 13:31 WIB
200 Ha Lahan Pertanian Ditimbun Jadi Smalter Nikel Terbesar di Sulsel: Gelontorkan Dana Rp10 T tapi Ditolak Warga

murianetwork.com - Pembangunan Smelter Nikel di Sulawesi Selatan dikelola oleh perusahan milik salah satu mantan Presiden RI.

Pembangunan Smelter Nikel tersebut bahkan telah menggelontorkan dana hingga Rp10 triliun.

Meksipun begitu, pembangunan Smelter Nikel terbesar di Sulsel ini menuai protes dari warga.

Baca Juga: Warga Sulsel Tahu? Inilah 5 Universitas Terbaik di Sulawesi Selatan Versi UniRank 2023: Juaranya...

Warga menganggap jika pembangunan Smelter Nikel itu telah merampas lahan pertanian milik warga.

Namun disebut-sebut jika Smelter Nikel yang berdiri di Sulawesi Selatan ini menjadi yang paling ramah di Indonesia.

murianetwork.com elansir dari laman kall.co.id, Smelter Nikel tersebut dikelola oleh Kalla Group dibawah naungan PT. Bumi Mineral Sulawesi.

Secara resmi KALLA Group mendirikan PT. Bumi Mineral Sulawesi sebagai bentuk kontribusi terhadap perekonomian Nasional.

Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Sulawesi Selatan Versi UniRank: Warga Sulsel Jangan Heran UNM No 2, Juaranya Justru…

PT. Bumi Mineral Sulawesi atau PT. BMS adalah salah satu perusahaan Kalla yang bergerak dibidang proyek pengolahan Mineral (SMELTER).

PT. BMS memiliki produk akhir berupa ferronickel berkapasitas 33.000 ton/tahun hingga stainless steel.

Saat ini lokasi pengelolaan dari Smelter Nikel milik Kalla Group berada di Kecamatan Bua, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan.

Jusuf Kalla membangun Smelter Nikel di Sulawesi Selatan tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp10 Miliar.

Baca Juga: Warga Sulsel Tahu? Inilah 11 Nama Desa Unik di Sulawesi Selatan: No 10 Mirip Pulau Misterius dalam Kartun Upin Ipin

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com

Komentar