Aroma Mistik Pantai Parangkusumo Bantul Berkaitan Erat dengan Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

- Senin, 25 Desember 2023 | 23:01 WIB
Aroma Mistik Pantai Parangkusumo Bantul Berkaitan Erat dengan Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

murianetwork.com Pantai Parangkusumo adalah salah satu pantai yang terdapat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini merupakan salah satu daru puluhan pantai di Pulau Jawa yang terdapat di Pantai Selatan.

Jika dibandingkan dengan Pantai Parangtritis, pantai ini kalah pamornya dalam urusan jumlah pengunjung. Meski banyak penungunjung yang datang, namun secara kuantitas tetap di bawah Pantai Paranggtritis.

Namun bagi sebagian kalangan Masyarakat, Pantai Parangkusumo mempunyai makna kesakralan yang lebih tinggi dibandingkan Pantai Parangtritiis. Pihak Kraton Yogyakarta pun selalu mengadakan ritual keagamaan di pantai ini.

Karena kesakralan ini, maka pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, banyak berdatangan para peziarah untuk melakukan ritual. Hal ini seperti disampaikan oleh juru kunci yang tugas di tempat itu.

Baca Juga: Belajar Belanja Tanpa Kantong Plastic, Emang Harus Ya!

Dari sejumlah aroma mistik yang ada berupa keberadaan Batu Cepuri di Pantai Parangkusumo. Batu ini oleh sebagian Masyarakat diyakini sebagai tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul. Bahkan, Cepuri itu diyakini sebagai pintu gerbang ke istana Ratu Kidul.

“Cepuri Parangkusumo itu dipercaya sebagai pintu gerbang menuju Keraton Kidul,” ungkap Widodo, salah seorang juru kunci.

Batu Cepuri sendiri berupa 2 batu yang berdampingan. Diyakini batu di bagian utara merupakan tempat duduk Ratu Kidul. Sedangkan batu sebelah Selatan yang lebih kecil merupakan tempat duduk Panembahan Senopati.

Dalam cerita yang berkembang, peristiwa tersebut berupa sebuah kontrak politik antara Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul. Saat itu Panembahan Senopati yang masih Bernama Sutawaijaya Tengah merintis pendirian Kerajaan Mataram Islam.

Masih dari cerita yang berkembang, akhirnya Kerajaam Mataram Islam berdiri dipimpin oleh Panembahan Senopati. Di balik semua itu telah terjadi kontrak politik  antara Panembahan Senopati dan  Ratu Kidul.

Baca Juga: Pendidikan Vokasi Nonformal: Jawaban Terbaik untuk Meningkatkan Kompetensi SDM, Betulkah?

Kontrak politik itu juga diyakini menjadi penyebab Panembahan Senopati bisan nak tahta. Dan sebagai imbalannya, maka setiap raja di Kerajaan Mataram Islam juga menjadi suami Ratu Kidul.

Dengan mendasarkan cerita tersebut, maka banyak peziarah yang secara khsus datang untuk melakukan ritual. Demikian pula dengan pihak Keraton Yogyakarta yang melakukan ritual khusus pada malam 1 Muharam di Parangkusumo. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melintas.id

Komentar