Dari Doktorandus ke Insinyur, Pengamat: Kapan Mulai Rekayasa Ijazah Jokowi?

- Sabtu, 19 April 2025 | 15:25 WIB
Dari Doktorandus ke Insinyur, Pengamat: Kapan Mulai Rekayasa Ijazah Jokowi?




MURIANETWORK.COM - Dugaan ijazah palsu Mantan Presiden Jokowi masih menjadi sorotan publik, menuai kritikan dari berbagai fihak diantaranya Direktur Gerakan perubahan Muslim Arbi.


Dalam pengamatannya jika rekayasa  ijazah palsu dilakukan Presiden RI ke 7 Joko Widodo, dipastikan semua institusi tunduk di bawah kendalinya.


“Dan jika presiden merekayasa ijazahnya. Maka semua insitusi di bawah kendalinya dipastikan tunduk,” kata Muslim Arbi kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).


Lantas lanjut Muslim maka akan muncul sejumlah pertanyaan. 


Jika presiden dituduh merekayasa ijazahnya, apa mungkin rekayasa itu di mulai sejak dari calon walikota. 


Lalu setelahnya menjadi calon gubernur. Dan setelahnya menjadi calon presiden, bukan?


“Apakah rekayasa itu dimulai sejak calon walikota?” tanya Muslim mengaskan.


Muslim singgung gelar Jokowi dari Drs (doktorandus) menjadi Insinyur


“Kalau memang rekayasa itu dimulai dari calon walikota? Kenapa saat menjabat walikota bergelar Drs (doktorandus) padahal kalau rekayasa itu dari sejak walikota mestinya bergelar insinyur. Sebagai gelarnya setelah menjabat gubernur dan presiden, bukan?”  tutur Muslim.


“Dua gelar berbeda yang disandangnya saat walikota dan saat jadi Gubernur dan presiden. Kini membuat publik semakin  penasaran,” tandas Muslim Arbi.


Lalu, tanya Muslim apakah sejak walikota sudah merekayasa gelarnya juga? Sehingga menyandang gelar doktorandus? Itu juga jadi perhatian publik. 


Karena gelar doktorandus itu di publikasikan di media dan tidak ada bantahan.


Kemudian lanjut Muslim, setelah menjabat Gubernur dan presiden. Gelarnya menjadi insinyur bukan?


Dikemukakan Muslim kenapa dituduh merekayasa gelar setelah jadi presiden? Mestinya kalau rekayasa itu terjadi sejak dari calon walikota, calon Gubernur dan Calon Presiden, bukan?


Masih Muslim, kenapa tuduhan dialamatkan kepadanya saat menjadi presiden? Termasuk Kampus dan mantan rektor yang yang menjabat sebagai menteri ikut terseret?


Lantas Muslim menyinggung Bambang Trimulyono yang pertama kali menuding ijazah Presiden RI ke 7 palsu yang kemudian didakwa pasal kebencian hingga dipenjara.


“Bukan kah Bambang Tri Mulyono yang pertama kali melontarkan tudingan soal Ijazah Palsu atau tidak berijazah itu sudah di vonis 6 tahun dengan tuduhan menyebarkan fitnah dan kebencian dari Pengadilan Negeri Solo, bukan?” Muslim Arbi menegaskan.


Tetapi publik juga tahu, bahwa Bambang Tri Mulyono, sang Penulis Dua buku: Jokowi Undercover 1 dan 2 itu dihukum hanya 4 tahun. 


Karena Pengadilan Tinggi Semarang memutuskan Bambangan Tri: Tidak menyebarkan Berita Hoax. 


Karena ijazah yang dituduhkan kepada sang presiden itu – Aslinya – Tidak muncul di Pengadilan. BamTri, panggil akrab temannya.  


Di hukum dengan tuduhan  menyebarkan kebencian. Para aktivis bertanya. Di mana kebencian yang disebarkan BamTri. 


Karena publik malah semakin ingin tahu dan berbondong-bondong ke Solo dan Jogja saat TPUA adakan perhelatan  Nasional ke Kampus UGM soal isu Ijazah Palsu.


Bahkan di medsos sangat ramai nitizen meminta agar soal ijazah Palsu ini semakin terang benderang dibuka ke publik. 


Jadi tidak ada unsur kebencian sebagaimana vonis Pengadilan Tinggi dan Kasasi di MA bukan?


Dan oleh karenanya: Seharusnya Bambang Tri dan Gus Nur yang dianggap terlibat dalam isu Ijazah palsu ini segera di bebaskan. 


Karena hingga saat ini. Soal ijazah palsu ini masih kontroversi di publik dan semakin ramai-ramai menuai kritik.


Sebelumnya TPUA pimpinan Eggy DKK telah berupaya maksimal agar kasus tudingan Ijazah palsu Presiden ini mendapatkan kejelasan di mata publik. 


Dengan menggugat ke tiga kalinya di Pengadilan. Melaporkan ke Mabes Polri dan mendatangi KPU. 


Tetapi tembok itu semakin buntu. Dan dinding penghalang itu semakin  tebal.


“Apa dan siapa penghalang untuk membongkar dan membuka secara terang benderang soal isu Ijazah palsu presiden itu?. Apakah kekuatan besar ada dibalik penghalang terkuaknya ijazah Palsu?”


Adakan kekuatan selain presiden dan mantan presiden yang berada di balik penghalangan soal isu ijazah palsu presiden itu?


Menurut Muslim Arbi, ada kekuatan besar berupaya menghalangi untuk membongkar isu ijazah palsu presiden itu. Kekuatan itu ada di penghalang tersebut.


👇👇



Sumber: JakartaSatu

Komentar