Nusantara62 - Berikut lanjutan Kisah Raja Indara Pitara, cerita rakyat Sulawesi Tenggara:
Raja pun bergegas masuk ke ruang peraduan permaisuri.
Hatinya sangat sedih melihat keadaan permaisuri.
Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Tengah, Asal Usul Watu Kuwuk, Perampok Setia yang Menunggu Sunan Kalijaga
“Dinda, Dinda, bukalah matamu. Lihat apa yang Kanda bawa.”
Raja mengelus-elus rambut permaisuri dengan kasih sayang.
“Bangunlah, Dinda, Kanda sudah datang membawakan mangga dari Pulau Pangka.”
Belum ada reaksi dari permaisuri.
“Bukalah matamu. Kuatkan dirimu untuk anak kita, Dinda.”
Permaisuri pun pelan-pelan membuka matanya. Ia menggeliat perlahan.
Baca Juga: Cerita Rakyat Sumatera Utara, Asal Mula Senandung Bilah, Cinta yang Terhempas di Labuhanbatu
“Kaukah itu, Kanda?”
Dengan dibantu raja, permaisuri perlahan duduk.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com