Nusantara62 - Berikut lanjutan Kisah Raja Indara Pitara, cerita rakyat Sulawesi Tenggara:
Ia membolak-balikkan badan ke kiri dan ke kanan.
Sesekali terdengar keluhan dan rintihan kesakitan.
Baca Juga: Cerita Rakyat Maluku Utara, Legenda Terjadinya Gunung Dukono, Kisah Nenek Tolori Tertimbun Abu
Seorang dukun bersalin tampak tengah sibuk mengurut-urut betis sampai punggung permaisuri.
Mulutnya tidak berhenti berkomat-kamit merapalkan doa demi kelancaran persalinan permaisuri.
Sementara itu, sang raja duduk di pinggir tempat tidur, dekat kepala permaisuri.
Baca Juga: Cerita Rakyat NTT, Legenda Nunduk Loke Nggerang, Kisah Pilu dari Tanah Manggarai
Ia menggenggam erat tangan istrinya seakan memberikan kekuatan.
Berkali-kali raja menghapus air mata dan menyeka bulir-bulir keringat yang muncul dari wajah sang permaisuri.
Kecupan-kecupan ringan di daratkan di kening sang istri menunjukkan rasa sayang raja yang teramat besar.
“Wahai anakku, keluarlah engkau segera melihat dunia ini. Engkau tidak hanya menjadi permata hati bagi kedua orang tuamu, tetapi engkau juga akan menjadi obor penerang bagi seluruh rakyat Burinaga.”
” Anakku, kami semua sudah lama menunggu kedatanganmu. Janganlah engkau menyiksa ibundamu. Semua yang kumiliki di kerajaan ini akan menjadi milikmu.”
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?