murianetwork.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah mengerjakan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek-proyek tersebut dibangun hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan harapan pemerataan wilayah.
Satu di antaranya adalah proyek bendungan raksasa yang sedang dikerjakan di daerah Sulawesi Selatan.
Proyek bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini dibangun dengan kerja sama bersama Pemerintah China.
Tak main-main, dana yang dianggarkan untuk membangun bendungan ini sampai mencapai Rp4,15 triliun.
Dana tersebut berasal dari loan agreement dan juga dana pendampingan dari pusat melalui Kementerian PUPR.
Bendungan senilai Rp4,15 triliun ini memiliki manfaat sebagai penyediaan air baku sebesar 6,05 meter kubik per detik untuk Kota Makassar dan kebutuhan industri di Takalar.
Serta memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 7 megawatt, dan juga untuk pengembangan daerah wisata di sekitar lokasi bendungan.
Memiliki manfaat sebagai penyedia air baku untuk Kota Makasar, bendungan ini ternyata bukan terletak di ibukota Sulawesi Selatan tersebut.
Bendungan ini justru terletak di Desa Tana Karaeng, Desa Pattalikang dan Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, sebagaimana yang dikutip murianetwork.com dari laman rri.go.id.
Nama bendungan ini adalah Bendungan Jenelata yang merupakan bendungan terbesar di Sulawesi Selatan.
Pembangunan bendungan ini secara resmi telah dimulai sejak tanggal 19 Desember 2023 lalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?