Cromboloni Makin Viral, Biar Berkah Sebaiknya Kritisi Menunya, Ada 5 Bahan yang Patut Dicermati Kehalalannya

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 15:01 WIB
Cromboloni Makin Viral, Biar Berkah Sebaiknya Kritisi Menunya, Ada 5 Bahan yang Patut Dicermati Kehalalannya

GORAJUARA - Cromboloni sampai saat ini masih menjadi makanan yang diperbincangkan pecinta kuliner. Banyak diburu orang, rekomendasi tempat jualannya juga jadi sering muncul di media.

Cromboloni menjadi tren kuliner yang selalu menarik banyak perhatian masyarakat. Kue ini merupakan perpaduan campuran antara croissant khas Perancis dan bomboloni pastry khas Italia.

Salah satu daya tarik cromboloni karena punya aneka ragam rasa dengan topping dan terdapat isian di dalamnya.

Baca Juga: Gak Usah Beli Mahal-mahal! Yuk Bikin Garlic Chicken Butter di Rumah, Simak Resep Berikut Ini

Meski diklaim no pork no lard dan tanpa menggunakan rum, tetapi ada yang perlu kita cermati. Apa saja yang menjadi titik kritis di balik kelezatan cromboloni ini?

“Secara umum, roti Perancis tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang halal seperti tepung terigu atau tepung gandum, mentega, ragi, dan garam. Ada lima titik kritis kehalalan crombolini yang perlu menjadi perhatian,” jelas Post Audit Officer LPPOM MUI, Fadilla, S.TP.

Untuk terhindar dari yang cromboloni yang berpotensi haram, ada baiknya kita bersikap kritis dan mencermati menu-menu dan bahan yang digunakan, bukan hanya karena sedang ramai ataupun viral. Dengan begitu, keberkahan bisa selalu kita dapatkan.

Baca Juga: Sinopsis Tukang Bubur Pengen Naik Haji 6 Januari 2024: Syamsul Insecure, Diana Gak Akan Tertarik Sama Tukang Bubur

1. Tepung Terigu

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 962/Menkes/SK/ VII/2003, tepung terigu yang diproduksi, diimpor atau diedarkan di Indonesia harus mengandung fortifikan, yang meliputi: zat besi (Fe), seng (Zn), vitamin B1, vitamin B2, serta asam folat. Dari sisi kehalalannya, tepung terigu relative aman.

Akan tetapi, berbagai bahan yang ditambahkan rentan terhadap berbagai cemaran bahan haram. Sebagai contoh, vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), dan asam folat (folic acid) bersumber dari bahan yang halal dikonsumsi. Vitamin tersebut dapat berubah menjadi tidak halal apabila dalam proses produksi secara mikrobiologis menggunakan media yang berasal dari protein hewan yang tidak halal.

Baca Juga: Ditemukan Sesar Baru Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Sumedang, Begini Penjelasan Langsung dari Badan Geologi

2. Mentega

Mentega yang rentan dengan penggunaan enzim, seperti rennet dan pepsin. Pepsin dan rennet ini dapat berasal dari babi, meskipun tidak semua produk tersebut berasal dari babi. Whey juga dapat berasal dari pengasaman susu dan pemisahan gumpalan, sehingga asam yang digunakan bisa saja kritis jika terbuat dari produk mikrobial seperti asam sitrat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com

Komentar