Spesial Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2024, Apa Penyebab Anak Down Syndrome?

Saturday, 3 February 2024
Spesial Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2024, Apa Penyebab Anak Down Syndrome?
Spesial Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2024, Apa Penyebab Anak Down Syndrome?

JemberNetwork.comDown Syndrome adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki kromosom ekstra.

Down Syndrome terjadi secara alami dan belum diketahui pasti apa penyebabnya. Down Syndrome biasanya menyebabkan berbagai tingkat kecacatan intelektual dan fisik dan masalah medis terkait.

Situasi Down syndrome ini sering terdengar dari sindiran  seni maupun sains. Ketika tahun 1886, John Langdon Down, seorang dokter asal Inggris menjelaskan deskripsi yang rinci tentang down syndrome.

Baca Juga: Valentine's day Coming! Berikan Cinta yang Tulus Kepada Pasangan Anda dengan Tau Sejarah Hari Valentine, Yuk Simak Ulasannya

Setelah itu, pada akhir tahun 2011 Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menginformasikan bahwa setiap tanggal 21 Maret adalah hari peringatan down syndrome di seluruh dunia.

Hari peringatan sudah mulai efektif pada bulan Maret tahun 2012. Pemilihan tanggal tersebut menggambarkan keunikan dari kondisi down syndrome itu sendiri.

Dikutip oleh JemberNetwork.com dari Akun Youtube Kok Bisa, pada seseorang yang mengalami down syndrome memiliki kelainan kromosom pada genetiknya dimana terdapat kelebihan satu kromosom lebih.

Hal ini mempengaruhi dampak pertumbuhan tengkorak dimulai dari dahi lebar, telinga kecil, rahang pendek, bibir atas tipis, mata naik. 

Baca Juga: Hari Hijab Sedunia, 1 Februari, Seorang Wanita Muslim dari New York Sebagai Penggagas? Yuk Simak Sejarahnya

Selain itu organ tubuh yang mengalami Down Syndrome ini juga memiliki daya tahan tubuhnya lemah, gagal jantung, usus tersumbat dan skoliosis.

Di negara Islandia sudah ada alat canggih yang dapat menghilangkan kromosom berlebih dalam tubuh Down Syndrome. Tetapi yang lebih miris lagi, orang-orang di sana apabila mendapatkan anak dengan kondisi tersebut banyak yang menggugurkannya.

Hal itu sangat dilarang dalam agama kita, maka kita terus menghargai dan merawat anak-anak down syndrome agar mereka memiliki fasilitas dan kualitas yang sama dengan anak-anak normalnya.

Mari jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman bahwa penyandang down syndrome memiliki hak untuk diperlakukan secara adil serta memiliki kesempatan yang sama seperti orang lain.

Yuk, bersama kita galang solidaritas untuk memperbaiki kehidupan mereka!***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini