Bethlehem Rayakan Natal di Tengah Puing Reruntuhan Karena Serangan Israel, Paus Fransiskus: "Hati Kami Ada di Bethlehem"

Tuesday, 26 December 2023
Bethlehem Rayakan Natal di Tengah Puing Reruntuhan Karena Serangan Israel, Paus Fransiskus: "Hati Kami Ada di Bethlehem"
Bethlehem Rayakan Natal di Tengah Puing Reruntuhan Karena Serangan Israel, Paus Fransiskus: "Hati Kami Ada di Bethlehem"


URBANBOGOR.COM - Perayaan Natal tahun ini terasa berbeda di Bethlehem.
Biasanya setiap hari Natal kota ini dipadati oleh pengunjung yang berziarah.

Karena serangan Israel yang tiada henti, Bethlehem yang merupakan kota kelahiran Yesus Kristus itu harus merayakan Natal di tengah puing reruntuhan.

Bahkan dalam misa Malam Natal yang berlangsung pada tanggal 24 Desember kemarin, Paus Fransiskus mengatakan, "Hati kami ada di Bethlehem", ujarnya.

Tahun ini tidak ada pohon natal yang menghiasi kota itu, tidak ada santa klaus yang membagikan hadiah kepada anak-anak, tidak ada musik, dan tidak ada juga peziarah, hingga turis.

Baca Juga: Kembali Berulah! 3 Pengungsi Rohingya Dalang 27 Kasus Perampokan Tewas Baku Tembak dengan Polisi Malaysia

Pastor dari Evangelical Lutheran Christmas church, Reverend Munther Isaac mengatakan, "Ini adalah gambaran hari Natal di Palestina", ungkapnya.

Dia juga menambahkan, "Jika Yesus lahir hari ini, maka Dia akan lahir di Gaza, di antara reruntuhan bangunan", ujarnya menyampaikan keprihatinan.

Para pemuka agama serta pihak kota Bethlehem secara bersama sepakat tidak merayakan Natal seperti biasa di tahun ini mengingat kondisi disana yang tidak memungkinkan.

Selain itu, hal ini merupakan bentuk solidaritas kepada warga Palestina dan Gaza yang terus diserang oleh Israel, bahkan hingga saat ini di hari Natal.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Gaza Mengguncang Perayaan Natal, Lebih dari 78 Orang Tewas dan Dampaknya pada Bethlehem

Hanna Hanania yang merupakan Walikota Bethlehem mengatakan bahwa serangan kejam Israel ke Gaza merupakan pembersihan etnis dan genosida.

Diketahui bahwa 2% dari penduduk yang tinggal di tepi barat merupakan umat Kristiani, mereka sudah ribuan tahun tinggal di tanah Palestina dan sudah menjadi bagian dari masyarakat Palestina.

Dilansir dari laman aljazeera, Paus Fransiskus dalam misa Malam Natal mengatakan, "Hati kami ada di Bethlehem", ungkapnya kepada jemaat.

Perang paling mematikan membayangi Gaza disaat Paus Fransiskus memimpin Misa malam pada hari Minggu, 24 Desember 2023 yang dihadiri oleh 6.500 orang di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Baca Juga: Peristiwa Tembak-Menembak Rohingya Terjadi di Negeri Jiran Malaysia: Beberapa Orang Menjadi Korban!

Paus Fransiskus menyampaikan kegundahan hatinya, menurutnya pesan perdamaian Yesus ditenggelamkan oleh logika perang yang sia-sia di negara kelahirannya.

Dia mengatakan, “Malam ini, hati kita ada di Bethlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia", ujar pemimpin Katolik itu.

Paus yang saat ini berusia 87 tahun tersebut mengatakan bahwa pesan Natal yang sebenarnya adalah rasa cinta dan perdamaian.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mendesak masyarakat untuk tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan konsumerisme.

Baca Juga: Dianggap Memicu Kiamat, Inilah Deretan Letusan Gunung Berapi Paling Mengerikan yang Tercatat dalam Sejarah

Dia juga membahas tentang sifat manusia yang terobsesi dengan pencapaian seperti kekuatan, kejayaan serta mengukur segala sesuatu berdasarkan angka, hasil serta kesuksesan.

Dia ingin di malam Misa tersebut semuanya kembali menghadirkan cinta dalam hati, “Malam ini, cinta mengubah sejarah,” ujarnya kepada jemaat.***


Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini